Kamis, 28 November 2024

Senegal Juara Piala Afrika 2022 Usai Tundukkan Mesir Lewat Adu Pinalti

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Senegal raih titel juara Piala Afrika untuk pertama kali usai mengalahkan Mesir.

Kamerun (Riaunews.com) – Tim Nasional (Timnas) Senegal memastikan diri menjadi juara Piala Afrika 2021. Kemenangan itu diraih Senegal dengan susah payah karena mereka harus melalui babak adu penalti untuk bisa menumbangkan Mesir di final dengan skor 4-2.

Bermain di Stadion Paul Biya, Kamerun, Timnas Senegal rebut juara Piala Afrika untuk pertama kalinya usai Sadio Mane menjadi penentu kemenangan timnya di babak adu penalti, Senin (7/2/2022) dini hari WIB. Sebagai sang pengeksekutor penentu, Mane membuat Mohamed Salah dan kawan-kawan kalah di final Piala Afrika 2021 tersebut.

Laga bisa berjalan ke babak adu penalti karena kedua tim sama kuat 0-0 di waktu normal. Bahkan hingga babak tambahan, Senegal dan Mesir tetap kesulitan untuk mencetak gol.

Jalannya Pertandingan

Senegal dan Mesir mencoba untuk tancap gas sejak babak pertama dimulai. Aksi saling menyerang pun terjadi di menit-menit awal, namun kedua tim mampu menunjukan pertahanan yang solid sehingga tak ada peluang yang cukup baik.

Pada menit ke lima, Senegal langsung mendapatkan tendangan penalti setelah Mohamed Abdelmonem melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun Sadio Mane yang menjadi eksekutor gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga skor masih imbang 0-0.

Senegal vs Mesir (reuters)

Setelah gagal unggul, Senegal terus berupaya untuk bisa mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa terobosan berhasil dilakukan, namun Mesir mampu menghalaunya dengan sangat baik sehingga Senegal cukup kesulitan untuk mencari celah.

Meski mendapatkan tekanan dari Senegal, Mesir juga terus berupaya mencetak gol dengan serangan balik yang kerap dilakukan, namun Senegal tampak sudah siap sehingga peluang-peluang tersebut bisa dihentikan dengan mudah.

Pada menit ke-43, Mohamed Salah mampu menciptakan peluang untuk membuat Mesir memimpin jalannya pertandingan. Namun Edouard Mendy mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan skor imbang 0-0 pun bertahan hingga akhir babak pertama.

Senegal terus berupaya untuk mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa peluang pun kembali bisa didapatkan, namun kiper Mesir beberapa kali menghalau serangan Senegal, sehingga kedudukan saat ini masih 0-0.

Setelah kesulitan untuk untuk melakukan serangan dengan baik, Mesir melakukan beberapa perubahan dengan menggantikan beberapa pemainnya dengan skuad yang lebih segar demi menciptakan peluang-peluang baik.

Hasilnya, Mesir pun menciptakan lebih banyak peluang yang berpotensi besar menjadi sebuah gol. Meski begitu, Senegal mampu mengantisipasi hal tersebut dengan tak membiarkan Mesir terus menguasai pertandingan.

Senegal nampak menikmati penguasaan bola. Mereka sedang menunggu momen yang tepat untuk membuka kesempatan menyerang, namun Mesir tidak membuat rencana tersebut mudah dengan terus menunjukan pertahanan yang solid.

Namun hingga akhir waktu normal berakhir, kedua tim belum mampu mencetak satu gol pun di laga tersebut. Oleh karena itu, penentuan pemenang antara Senegal dan Mesir harus dilanjutkan melalui babak perpanjangan waktu.

Babak Tambahan Waktu

Persaingan yang terjadi di laga tersebut semakin panas di babak tambahan waktu. Senegal dan Mesir terus berupaya untuk tampil agresif dengan tempo permainan cepat, namun kekuatan mereka cenderung berimbang sehingga aksi jual beli serangan terus terjadi.

Namun secara keseluruhan di babak tambahan waktu, Senegal kembali mampu menciptakan peluang yang lebih banyak ketimbang Mesir. Hal tersebut membuat Mesir sedikit lebih sibuk di lini pertahanan.

Di babak pertama masa perpanjangan waktu, belum ada yang bisa ditentukan menjadi pemenang. Skor masih imbang 0-0 dan pertandingan masih akan dilanjutkan paling tidak hingga massa perpanjangan waktu berakhir.

Senegal vs Mesir (reuters)

Senegal semakin mempercepat tempo permainan di sisa waktu masa perpanjangan waktu. Beberapa peluang berhasil didapatkan, Namun mereka juga tak kunjung berhasil memecah kebuntuan untuk mencetak gol.

Hingga babak tambahan waktu berakhir, tidak ada juga gol yang dapat tercipta pada pertandingan tersebut. Sehingga penentuan juara akan dilakukan melalui babak adu penalti.

Adu Penalti

Senegal menjadi tim pertama yang mengeksekusi tendangan penalti di partai final Piala Afrika 2021. Kalidou Koulibaly yang menjadi eksekutor pertama Senegal mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Zizo menjadi wakil pertama dari Mesir yang menjadi eksekutor di babak adu penalti. Dirinya pun juga sukses melakukan tendangan yang baik dengan sangat tenang.

Momen seru terjadi di penendang kedua, dimana Abdou Diallo mampu menambah keunggulan untuk Senegal. Namun wakil dari Mesir, Mohamed Abdelmonem gagal setelah tendangannya membentur mistar gawang.

Pada penendang ketiga, kini wakil dari Senegal yang tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik setelah kiper Mesir mampu membaca arah bola dengan baik. Sedangkan Marwan Hamdi mampu menambah keunggulan untuk Mesir.

Di penendang keempat, Bamba Dieng kembali sukses menambah keunggulan bagi Senegal, Sedangkan Mohanad Lasheen yang tampil gugup gerakannya terbaca oleh Edouard Mendy.

Sadio Mane yang menjadi penentu sukses melakukan tugasnya dengan baik dengan tendangan ke sisi kiri gawang. Senegal pun sukses menjadi juara Piala Afrika untuk pertama kalinya pada musim 2021 usai menang melalui adu penalti 4-2.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan