Jakarta (Riaunews.con) – Ulama kondang Ustaz Yusuf Mansur merespon video dosen UI Ade Armando berjudul “YUSUF MANSUR BUKTI BERAGAMA HARUS PAKAI AKAL SEHAT” yang disiarkan di kanal YouTube Cokro TV pada Sabtu (18/12/2021).
Dalam video tersebut, Ade Armando mengungkit masa lalu Yusuf Mansur yang pernah dipenjara dan jualan es.
Ade Armando juga mengungkit kasus yang membelit Yusuf Mansur, mulai dari pembangunan Hotel Siti Tangerang hingga pembangunan kondotel di Yogyakarta yang disomasi investor.
Ade Armando menyebut Yusuf Mansur mendorong khalayak untuk langsung menyumbangkan bagian dari kekayaan kepada Yusuf sendiri.
“Dari berbagai video yang kembali beredar, terlihat bagaimana Yusuf minta kepada jamaah untuk menyumbangkan perhiasan yang mereka miliki kepada Yusuf,” ucap Ade.
Dilansir Democrazy, Yusuf Mansur merespon opini Ade Armando dengan menyiapkan pengacara. Ia bakal menempuh jalur hukum.
Yusuf tak terima dengan opini sepihak Ade Armando. Ia menuding Ade Armando yang terkenal dengan jargonnya ‘gunakan akal sehat’ justru tidak menggunakan akal sehat.
“Akal sehat Pak Armando ternyata malah gak dipake? Pengen juga saya jadi youtuber,” kata Yusuf, dikutip dari akun Instagramnya, @yusufmansurnew pada Sabtu (18/12/2021).
Yusuf menyampaikan salam untuk Ade Armando dan istrinya serta segenap keluarga besar Universitas Indonesia (UI).
Yusuf menawab tudingan Ade Armando soal pembangunan hotel Siti yang dianggap tidak jelas.
“Hotel Siti berdiri kokoh. Utang BTN 65M beres. Di luar itu, investasi orang aman, kembali, & dilebihkan. Paling tinggal 5% kurang,” jelas Yusuf.
Menurut Yusuf, hotel Siti juga dijadikan pesantren selama bertahun-tahun dengan tetep profesional dan diapresiasi oleh pemerintah kota.
“Sementara hotelnya masih beroperasi. Nanti pandemi berakhir, tancap gas. Hotel siti terbuka banget buat di IPO in, dengan narasi super banyak,” kata Yusuf.
Hotel Siti, kata dia, bisa jadi pusat pelatihan pengangguran indonesia.
“Dan pelatihannya yang di-IPO-kan seperti punya sahabat kami, IDEA. kyai juga yang punya. Dan banyak lagi,” imbuhnya.
Yusuf menjelaskan pihaknya sekuat tenaga menjaga hotel Siti dan mengembangkannya.
Ia menganggap Hotel Sit sebagai amanah dari Allah, simbol dari pergerakan ekonomi ummat.
“Pak haji Ade Armando? GA MAU LIAT UMMAT ISLAM, KAYA, JAYA, MENANG? di negerinya sendiri?,” tanya Yusuf.
Pembangunan Hotel Siti bermula dari patungan usaha pada tahun 2012. Patungan usaha itu menjelma dan berhasil jadi aset manajemen syariah.
“Tahun 2018, satu-satunya di muka bumi, hehehe. Dan dalam keadaan siap divestasi dengan salah 1 BUMN terbesar di Indonesia yang asetnya 300 T,” imbuhnya.
Menurut Yusuf, perusahaan tersebut siap goes to IPO, ada 7 yang siap melantai, 1 di antaranya pecah telor.
“Insya Allah di Maret, April 2022. Mundur sebab covid. Izin Allah, dan semoga covid gelombang 3 gak ada,” beber Yusuf.
Yusuf mengaku sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
“Saya, dengan izin Allah, dah dapet izin dari OJK dan BI. Berbagai perizinan, bukan hanya 1 dan ngajar bulak balik di OJK dan BI, sejak beberapa tahun terakhir, bener-bener di OJK dan BI,” kata Yusuf.
Ditegaskan Yusuf, jika bisnis itu bermasalah, dia tidak mungkin bolak-balik ke OJK dan BI.
“Kalo bermasalah, lah saya udah datang ke sana, terus menerus. Tinggal tangkep aja kali? Kali aja mau riset?,” jelas Yusuf.
Yusuf menyindir Ade Armando yang sering menggunakan jargon ‘gunakan akal sehat’.
“Saya ga tega make kalimat ini: MBOK YA DIPAKE AKAL SEHATNYA. Saya belum diajak ngobrol, ya koq udah tayang seperti itu. Bapak haji Armando tau WA saya, sesekali mah pernah wa an. INIKAH AKADEMISI?,” sindir Yusuf.
Menurut Yusuf, opini Ade Armando di kanal YouTube CokRo TV akan dijadikan sebagai bukti untuk melaporkan dosen UI itu ke polisi.
“InsyaaAllah. Ini juga dimasukkan ke tim laywer dan tim cyber. Diarsip dan diprofiling. InsyaaAllah AKAL SEHAT bagi kami mau di-ntar2in. Mau riyadhah-riyadhah dulu. Baru jalan 1 hari. Dari 40 hari riyadhah. Sambil minta petunjuk-petunjuk Allah yang suka ada jalanNya di luar akal,” pungkas Yusuf.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.