Pekanbaru (Riaunews.com) – Sejak Selasa (14/4/2020) di media sosial Twitter viral video seorang wanita yang tak terima setelah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Mengenakan baju merah bertuliskan NKRI dan gambar Jokowi serta celana pendek, wanita tersebut mempertanyakan bantuan yang diterimanya tak sesuai dengan yang dijanjikan Pemprov DKI yang senilai Rp600 ribu.
Bersama rekannya yang merekam, si wanita menilai bantuan tersebut hanya sekitar Rp147 ribu.
“Ini nggak sampai 600 ribu, dimana sisanya saya nggak ngerti,” ujar si wanita, sembari mempertanyakan mana uang, odol dan daging yang dijanjikan.
“Anies aja kita ptong yuk. Kita karungin Anies,” teriaknya.
Dear @DivHumas_Polri
Apakah “Anies kita potong yuk, kita karungi Anies” bukan hate space ??Sekedar Bertanya?! pic.twitter.com/IOK89Y2x6I
— Maudy Asmara (@4smara1701) April 13, 2020
Kontan saja video tersebut mendapat komentar pedas dari para netizen.
Sebagian besar mengatakan bahwa si wanita dalam video tersebut tidak bersyukur atas bantuan yang telah diterima.
Selain itu juga ada yang mengatakan bahwa apa yang diucapkannya merupakan bentuk penghinaan pada kepala pemerintahan, yang melanggar Telegram Kapolri, sehingga pantas untuk ditangkap, seperti halnya pelaku penghinaan pada presiden yang dibekuk polisi dalam hitungan hari.
Namun ada juga netizen berkomentar dengan nada sindiran.
“Hukum akan tumpul kalo ada gambar baju yg dikenakan pelaku,” cuit @nauval_yasar.
“Kaosnya itu yg bikin kebal hukum,” @HeroeWhiteMachy sembari me-mention Div Humas Polri.
“Sedangkan mengatakan idiot aja bisa dipidanakan.Tapi seperti biasa jawabnya tidak ada laporan.Dan dijamin InsyaAllah pak Anies bukan tipe orang yg suka lapor laporan,” tulis @Supreey15021978.
“Pastinya itu hate speak….tapi doi ngga takut kr pake kaos anti tangkapnya,” komentar @aaeman7.***