Jakarta (Riaunews.com) – Bergabungnya mangan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dinilai tidak berkaitan dengan hajatan Pilpres 2024.
Begitu kata Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/8/2020).
Baca: Gerindra sarankan PA 212 buat partai sendiri, Slamet Ma’arif: Kami gerakan moral
Menurut Satyo, KAMI merupakan katalisator perjuangan moral yang berbicara kondisi bangsa dan negara.
“Kehadiran Gatot Nurmantyo di acara KAMI nampaknya tidak berkaitan dengan hajatan 2024. Entitas KAMI layaknya seperti katalisator perjuangan moral dalam konteks kekinian yang artinya bicara kondisi bangsa dan negara yang tengah menghadapi resesi akibat Covid-19,” sebut dia.
Selain itu, mantan Sekjen ProDEM ini menilai bahwa KAMI juga seperti oase bagi masyarakat yang digelayuti ketidakpastian masa depan akibat ketidakpuasan cara penanganan pandemik Covid-19 oleh pemerintah, yang mengakibatkan kontraksi perekonomian masyarakat.
Baca: Deklarasi KAMI, Din Syamsuddin: Kiblat bangsa telah melenceng
“Sepertinya kehadiran Gatot Nurmantyo lebih kepada ‘moral hazard’ sebagai purnawirawan Panglima TNI sudah pasti jiwa korsanya terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi siapa pun yang mau berjuang untuk menumbuhkan harapan hidup bagi masyarakat banyak,” demikian Satyo Purwanto.***
Sumber: RMOL
Editor: Ilva
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.