Selasa, 26 November 2024

Banjir di Pulau Rupat, mahasiswa kecam PT Surya Dumai

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sejumlah rumah warga tergenang air banjir di Pulau Rupat. (Foto: Edi Gustien/Riaunews.com)

Rupat (Riaunews.com) – Dua wilayah di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, yakni Desa Darul Aman dan Kelurahan Tanjung Kapal, pada Rabu (23/9/2020) tergenang banjir. Akibatnya aktifitas warga menjadi terganggu.

Menurut Himpunan Pelajar Mahasiswa Rupat Bengkalis (HPMRB) penyebab banjir karena daerah tersebut tidak mampunyai anak-anak sungai untuk menampung curahan hujan, sehingga menggenangi rumah-rumah warga hingga ke jalan lingkungan.

Baca: Pabrik Aqua di Sukabumi terendam banjir, airnya berwarna coklat

“Kita mengecam sikap ketidakpedulian PT Priatama Riau, yang merupakan anak PT Surya Dumai Group (SDG), terhadap lingkungan di Kecamatan Rupat, khususnya di Desa Darul Aman dan Kelurahan Tanjung Kapal sehingga terjadi banjir,” kata ketua HPMRB, Al Amin.

Menurut Amin sudah menjadi tanggung jawab PT Priatama Riau untuk membersihkan anak-anak sungai yang berada di dua desa tersebut supaya tidak terjadi bencana banjir seperti saat ini.

Untuk itu Amin meminta PT Priatama Riau secepatnya untuk melakukan pembersihan anak-anak sungai yang berada di lingkungan sekitarnya, karena jika tidak dilakukkan kebanjiran akan terulang setiap tahunnya.

Dulu sebelum perusahaan beroperasi lanjut Amin, tidak pernah terjadi kebanjiran seperti saat ini

“Kita duga telah terjadi kerusakan lingkungan akibat perusahaan tidak pedul terhadap lingkungan di sekitarnya,” imbuh Amin.

Sementara itu KTU PT Priatama Riau Irawan tidak mau mengomentari persoalan tersebut. Namun ia akan menyampaikan persoalan tersebut ke Humas PT Surya Dumai Regional Bengkalis, Asmadi.

Baca: Dinas PUPR berencana bangun drainase vertikal atasi banjir di Pekanbaru

“Maaf ini akan saya sampaikan ke humas dan untuk menjawab itu biar humas saja, terima kasih,” katanya.

Namun hingga berita ini ditayangkan jawaban dari Humas tak kunjung didapat, nomor handphone yang diberikan Irawan tidak aktif.***

 

Pewarta: Edi Gustien

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *