Senin, 25 November 2024

MUI Ikut Keluarkan Himbauan Boikot Produk Perancis

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Boikot produk Perancis
Sejumlah produk dan jasa yang beredar di Indonesia berasal dari Perancis

Jakarta (Riaunews.com) – Perancis menjadi sorotan dunia internasional terkait kartun dan karikatur Nabi Muhammad. Pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron juga ikut berperan hingga terjadi kontroversi.

“Kami tidak akan menanggalkan karikatur tersebut,” ujar Macron ‘membela’ karikatur tersebut dan menganggapnya sebagai hak kebebasan berpendapat dikutip dari Deutsche Welle (DW).

Menanggapi sikap tersebut, Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengeluarkan himbauan untuk memboikot produk Perancis . MUI juga menghendaki adanya peringatan keras pada negara tersebut.

Baca: Qatar Dukung Boikot Produk Perancis

“MUI menyatakan sikap dan menghimbau pada umat Islam Indonesia dan dunia untuk boikot semua produk Perancis. Kami juga mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras pada Perancis,” tulis MUI.

Dalam rilis yang diterima detikcom tersebut, MUI juga berharap Indonesia mengambil tindakan penarikan Duta Besar. Penarikan bersifat sementara hingga Presiden Macron menarik ucapannya dan minta maaf.

MUI menjelaskan, umat Islam sebetulnya tidak ingin cari musuh dan memilih hidup damai dengan masyarakat lain. Namun umat Islam punya martabat dan harga diri yang harus dibela, jika ada tindakan yang bersifat penghinaan.

Tindakan yang bersifat melecehkan agama atau kepercayaan tidak seharusnya terjadi dan harus dihentikan secepatnya. Termasuk pembuatan kartun dan karikatur Nabi Muhammad yang bersifat penghinaan.

Bagi yang tidak memperhatikan kabar ini, mungkin bingung ada apa dengan Perancis hingga muncul ajakan boikot produk. Dikutip dari DW, berikut uraian singkatnya dalam empat poin:

Baca: PA 212 Serukan Boikot Produk Perancis

1. Apa yang dilakukan Presiden Macron?
Selain ‘membela’ kartun dan karikatur Nabi Muhammad, Macron mengatakan sedang merencakan aturan baru untuk memerangi “separatisme Islam”. Macron menilai Islam menciptakan budaya yang menolak nilai-nilai, adat, dan hukum Perancis.

Macron juga mengatakan Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia dan posisi muslim makin sulit. Pernyataan ini ikut menjadi faktor terjadinya kontroversi kartun dan karikatur Nabi Muhammad.

2. Apa yang menyebabkan Presiden Macron mengeluarkan pernyataan tersebut?
Kontroversi bermula dari tindakan seorang guru bernama Samuel Paty di kelas kebebasan berbicara. Dia mengajar dengan dengan menunjukkan gambar junjungan umat Islam tersebut.

Gambar kartun dan karikatur Nabi Muhammad berasal dari majalah Charlie Hebdo terbitan tahun 2015. Komunitas mengajukan protes dan Paty terbunuh dengan kepala dipenggal, yang pelakunya adalah seorang pemuda asal Chechnya yang baru berusia 18 tahun.

Baca: Terkait Penghinaan Presiden Perancis Pada Islam, Ini Reaksi Ustaz Abdul Somad

3. Bagaimana respon dunia Islam?
Banyak negara Islam yang menyesali pernyataan Macron dan melakukan boikot produk Perancis. Salah satunya Turki yang menyatakan Presiden Macron perlu pemeriksaan kesehatan mental.

“Jangan memuji segala barang dengan label produksi Perancis, jangan membelinya,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menuduh Macron memiliki agenda anti Islam. Namun, beberapa negara Eropa mengkritik kecaman Turki termasuk pembelaan Jerman.***

 

2 komentar

  1. Assalamualaikum Om untuk produk prancis sepertinya ada yang keliru deh. Salahsatu produk yang ada di konten tersebut itu produk jepang. Saya baca dari webnya Danone, dan Portal Berita Bursa Jepang (Nikkei) ini press releasenya Mudah2an membantu ya om supaya nggak jadi dosa jariyah dari informasi yang diposting

    Link Danone France :

    https://www.danone.com/content/dam/danone-corp/danone-com/investors/en-all-publications/2020/pressreleases/Yakult_061020_eng_2.pdf

    Yakult and Danone end disappointing 20-year capital alliance
    https://asia.nikkei.com/Business/Food-Beverage/Yakult-and-Danone-end-disappointing-20-year-capital-alliance

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *