Jakarta (Riaunews.com) – Ekonom senior Dr. Rizal Ramli mengatakan, omnibus law UU Cipta Kerja bukan menyerderhanakan atau memperbaiki benang yang kusut, tapi malah membuat tambah ruwet.
Demikian disampaikan RR sapaan akrab Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu dalam webiner “Ekonomi Indonesia dalam Masa Pandemi dan UU Cipta Kerja dari Perspektif Lingkungan” yang disleanggarakan oleh Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Rabu (14/10/2020).
Baca: Prediksi 99% Corona tuntas Juni 2020 meleset, LSI Denny JA malah tuding Rizal Ramli berbohong
“Katanya mau menyederhanakan benang yang ruwet, tapi kok drafnya 800 sekian halaman. Ini semakin ruwet, semakin banyak kesempatan untuk memeras,” ujar Rizal Ramli
Dan hingga saat ini, pemerintah tidak pernah merilis berapa lapangan kerja yang bisa diciptakan lewat UU Cipta Kerja.
Menurutnya, UU Cipta Kerja tidak akan membuka lapangan kerja yang banyak.
Pasalnya, UU ini hanya berpihak pada investor saja. Sebaliknya merugikan dan menindas rakyat Indonesia termasuk di dalamnya petani dan buruh.
Baca: Sejak disahkan DPR ternyata ada 5 versi draf Omnibus Law yang beredar
“Birokrasi kita memang ruwet, bikin masalah, dan bikin ribet dan susah pengusaha. Tapi solusinya bukan Omni Cilaka ini, tapi tindak dan ciptakan birokrasi yang benar. Dan menurut saya itu yang paling penting, karena itu yang membuat investor senang,” tegasnya.***