Jakarta (Riaunews.com) Buruh akan mulai aksi boikot produk Indomaret pada Kamis (27/5/2021) ini. Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz mengatakan aksi akan diawali dengan sosialisasi boikot.
“Akan diawali pada 27 Mei ini, kami aksi besar di kantor pusat Indomarco di Jakarta Utara dan beberapa wilayah di Jabodetabek sekaligus kami sosialisasi untuk mulai boikot,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/5) lalu.
Namun, ia mengaku belum menentukan tanggal dimulainya boikot produk perusahaan. Ia hanya mengklaim aksi akan diikuti jutaan buruh yang tergabung dalam sembilan serikat buruh yang merupakan afiliasi dari KSPI dan dua konfederasi buruh di luar KSPI.
“Kalau mengacu pada data KSPI saja anggotanya mencapai 2,2 juta lebih yang sudah tercatat, FSPMI sendiri anggotanya 230 ribu orang, di 160 kota dan kabupaten. Rata-rata buruh belanja di Indomaret itu Rp500 ribu sampai dengan Rp1 juta per bulan, kalau rata-rata Rp500 ribu, silakan saja dikalikan dengan jumlah anggota,” ujarnya.
Ia menegaskan boikot tetap akan dilanjutkan apabila pihak perusahaan bersikeras membawa kasus Anwar Bessy ke meja hijau. Seperti diketahui, Anwar Bessy adalah seorang buruh di Indomaret yang menuntut pembayaran THR 2020 dari perusahaan.
Saat menuntut itu, Anwar tidak sengaja merusak gypsum kantor. Atas kejadian itu manajemen langsung membawa kejadian ini ke ranah hukum.
“Kalau Anwar Bessy tidak dibebaskan kami akan melakukan boikot,” ujarnya.
Sementara itu PT Indomarco Prismatama, pengelola ritel Indomaret, tak risau ancaman boikot dari buruh membuat konsumen beralih ke pesaing.
“Kami tetap berpikir positif,” ujar Direktur Pemasaran Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/5).
Terkait ancaman boikot dari buruh, perusahaan meyakini semua pihak dapat berpikir dan bertindak jernih.
“Kami kira semua dapat berpikir dan bertindak jernih, serta proposional,” ujar Wiwiek.
Ia juga menambahkan bahwa ritel yang tersebar di tempat-tempat strategis di berbagai daerah akan terus berupaya meningkatkan layanan yang lebih baik.
“Servis selalu kami upayakan lebih baik,” terangnya.***