Kamis, 28 November 2024

Stadion Wembley Bisa Batal Jadi Tuan Rumah Final Euro 2020

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 

Stadion Wembley di Kota London, Inggris, ditunjuk menjadi tuan rumah final Euro 2020.

London (Riaunews.com) – Keengganan pemerintah Inggris untuk melonggarkan aturan terkait karantina COVID-19 membuat partai final mungkin dipindahkan dari Stadion Wembley, London.

Stadion kebanggan masyarakat Inggris tersebut berpeluang dicoret sebagai venue final dan semi-final Euro 2020, dan ada kemungkinan dua babak penting tersebut dipindahkan ke Budapest, Hongaria.

Kemungkinan dicoretnya Wembley dikarenakan pemerintah Inggris yang tidak bisa memberi izin khusus soal karantina bagi para suporter dan tamu UEFA yang akan berkunjung ke negara mereka.

Seperti pertama kali dilaporkan oleh The Times, para menteri Inggris sedang membahas proposal untuk membebaskan pejabat UEFA, tamu VIP dan sponsor, serta penyiar internasional, dari persyaratan karantina selama 10 hari — para pengunjung bisa bebas dari karantina setelah dinyatakan negatif COVID-19 – setibanya di UK.

Sementara ESPN mengabarkan bahwa UEFA telah menyikapi masalah tersebut dengan pemerintah Inggris terutama untuk memberi izin khusus bagi para suporter yang hendak melakukan perjalanan ke London untuk menghadiri semi-final dan final bulan depan.

Euro 2020, yang ditunda setahun karena pandemi COVID-19, sedang dipentaskan di 11 negara Eropa dan sembilan kota tuan rumah di daratan Eropa, telah menerapkan pengecualian karantina bagi mereka yang mau menghadiri pertandingan.

Hanya saja, sejauh ini pemerintah Inggris belum mau meringankan aturan mereka yang tetap menuntut adanya masa karantina mandiri selama 10 hari bagi siapa pun yang memasuki negara mereka.

Wembley melewatkan kesempatan menggelar final Liga Champions 2020/21 antara Manchester City dan Chelsea bulan lalu karena penolakan pemerintah untuk mengesampingkan aturan karantina pada sekitar 2.500 tamu UEFA, membuat laga akhirnya dipindahkan dari Istanbul, Turki, ke Porto, Portugal.

Ketika ditanya mengenai hal ini pada Jumat (18/6), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan: “Kami akan berbicara dengan UEFA tentang apa yang mereka inginkan dan melihat apakah kami dapat membuat beberapa akomodasi yang masuk akal. Tetapi prioritasnya jelas adalah kesehatan masyarakat.”

Sementara itu, UEFA mengeluarkan pernyataan yang berbunyi: “UEFA senang bahwa kapasitas di Wembley akan naik setidaknya 50% untuk pertandingan babak gugur.”

“Saat ini, kami sedang berdiskusi dengan pihak berwenang setempat untuk mencoba mengizinkan penggemar tim yang berpartisipasi untuk menghadiri pertandingan, menggunakan pengujian ketat dan konsep gelembung yang berarti masa tinggal mereka di Inggris akan kurang dari 24 jam dan mereka pergerakan akan dibatasi hanya untuk transportasi dan tempat yang disetujui.”

“Kami memahami tekanan yang dihadapi Pemerintah dan berharap dapat mencapai kesimpulan yang memuaskan dari diskusi kami tentang masalah ini. Selalu ada rencana darurat tetapi kami yakin bahwa minggu terakhir [semi-final dan final] akan diadakan di London.”***

Sumber: Goal


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan