Selasa, 26 November 2024

Cina Minta Utang Kereta Cepat Dibayar Pakai Renminbi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ambisi Jokowi mewujudkan kereta cepat Jakarta-Bandung dibayangi ‘hutang tersembunyi’ dari China. (Foto: CNN Indonesia)

Jakarta (Riaunews.com) – Negosiasi bunga pinjaman untuk menambal pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB terus dilakukan. Cina meminta pembayaran utang kereta cepat diberikan dalam bentuk mata uang renminbi.

Hal ini diungkapkan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo usai mengikuti rapat kerja Menteri BUMN Erick Thohir dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin (5/6/2023).

“Semangat dedolarisasi sedang besar semangatnya, kan. Kalau renminbi besar, boleh aja. Asal bunganya murah,” ujar Tiko, sapaan dia.

Dia menjelaskan, jika Cina meminta renminbi, pihaknya meminta bunga pinjaman di bawah 3 persen. “Kalau (porsi) renminbi besar, bisa lebih murah. Kita tawar boleh nggak 3 (persen),” kataTiko.

Selain itu, Tiko juga mengatakan pihaknya tengah menegosiasikan tenor pinjaman tersebut selama 35 tahun hingga 40 tahun. Lebih lanjut, dia menyampaikan progres proyek KCJB telah memasuki titik-titik akhir atau last mile. Proyek itu terus digarap untuk memenuhi target operasi komersial pada 18 Agustus 2023.

Sebelumnya, pemerintah melakukan negosiasi dengan China Development Bank atau CDB untuk menurunkan suku bunga pinjaman proyek KCJB. Tiko sebelumnya mengatakan pemerintah berharap interest rate untuk proyek ini turun menjadi 3 persen.

“Kami nego lagi dengan skema jaminannya. Jadi nanti mungkin harusnya dalam 2 pekan ke depan moga-moga sudah dapat lebih clear response dari mereka,” tutur Tiko kepada awak media di Kompleks DPR pada Rabu, 12 April 2023.

Beberapa waktu sebelumnya, Indonesia berharap CDB menurunkan interest rate menjadi 2 persen. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan berangkat ke Beijing, Cina untuk bernegosiasi dengan CDB.

Namun hasil pertemuan itu tak sesuai harapan. CDB hanya bersedia menurunkan suku bunga menjadi 3,4 persen.

Namun, Luhut menekankan interest rate pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditawarkan CDB sebesar 3,4 persen itu baru penawaran pertama. Dia menegaskan, pemerintah masih bisa meminta penurunan tingkat suku bunga lebih rendah lagi.***

Sumber: Tempo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *