Jakarta (Riaunews.com) – PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyatakan telah menutup tujuh gerai sepanjang tahun ini karena perusahan mencatatkan kerugian sebesar Rp617 miliar sepanjang Januari hingga September 2020.
Hal ini sejalan dengan pendapatan perusahaan yang anjlok hingga 57,5 persen menjadi Rp3,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo menyatakan manajemen telah merencanakan penutupan ini dengan matang.
Baca: Terdampak corona, Ramayana Panam tutup karena sepi pengunjung
“Iya benar (tidak menguntungkan), jadi memang sudah direncanakan untuk ditutup karena tidak menguntungkan,” ucap Miranti kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/10/2020).
Ketujuh gerai itu tersebar di seluruh Indonesia, yakni di Palembang, Bogor, Jakarta, Balikpapan, Bali, Padang dan Cirebon, masing-masing satu gerai.
Selain menutup gerai, Matahari Department Store juga telah memotong gaji karyawan sejak April 2020. Hal ini seiring dengan maraknya kasus penularan virus corona dan pembatasan aktivitas di ruang publik.
“Iya benar (pemotongan gaji sejak April 2020,” kata Miranti.
Namun, ia bilang kini perusahaan mulai memulihkan pemotongan gaji ke karyawan. Miranti memastikan gaji karyawan akan kembali 100 persen pada kuartal IV 2020.
Matahari Department Store sendiri membukukan kerugian sepanjang Januari-September 2020. Perusahaan tercatat rugi bersih sebesar Rp617 miliar.
Kerugian itu terjadi karena pendapatan perusahaan anjlok 57,5 persen menjadi Rp3,3 triliun. CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store Terry O’Connor menyatakan keuangan perusahaan memburuk karena pandemi covid-19.
“Pandemi covid-19 yang sedang berlangsung mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik sejalan upaya Matahari dalam restrukturisasi bisnis,” terang O’Connor dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurutnya, keuangan perusahaan sempat membaik pada Juli hingga pertengahan September 2020. Namun, pendapatan Matahari Department Store kembali memburuk setelah sebagian daerah kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca: Di Riau, 349 karyawan di PHK dan 6.000 dirumahkan gegara Covid-19
“Hal ini menyebabkan Matahari menutup beberapa gerainya untuk sementara, sehingga memperlambat kinerja pada kuartal tersebut,” imbuh O’Connor.
Di sisi lain, Matahari Department Store juga membuka tiga gerai format besar tahun ini. Dengan demikian, perusahaan tercatat mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di Indonesia saat ini.
“Perusahaan berniat untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar yang menguntungkan,” jelas O’Connor.