Pekanbaru (Riaunews.com) – Gelar anak durhaka pantas disematkan kepada Andrean Pardede (25) yang nekat membacok ayah kandungnya sendiri menggunakan parang. Alasannya sepele, hanya karena tak terima ditegur oleh sang ayah.
Kapolsek Payung Sekaki, Iptu Bayu Ramadhan Effendi mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan ke Polsek Payung Sekaki untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pembacokan terhadap korban bernama Ojim Pardede yang merupakan ayah kandung dari pelaku berawal pada Senin (16/5/2022) saat pelaku sedang tidur di kamar.
Kemudian korban datang menggedor pintu kamar untuk memberi teguran serta memarahi pelaku dikarenakan pada malam hari sebelum kejadian, pelaku sempat melempar seng kepada nenek kandungnya.
“Tak terima ditegur, pelaku kemudian mengambil parang panjang yang terletak di ruangan tengah rumah dan pelaku langsung mengejar korban sambil mengayunkan parah tersebut ke arah badan korban,” kata Bayu, Selasa (17/5/2022).
Parang tersebut mengenai tangan korban sebelah kiri sehingga mengalami luka sayat dan mengeluarkan darah, lalu pelaku kembali mengayunkan parang ke badan korban dan parang tersebut terjatuh dan mengenai kaki korban sebelah kanan hingga mengeluarkan darah.
“Kemudian korban berteriak meminta tolong dan pelaku langsung kabur melarikan diri,” cakapnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, kemudian petugas mencari dan mendapati pekaku sedang bersembunyi di dalam sebuah gudang barang bekas di Jalan Arengka.
“Petugas mendapatkan sebuah parang panjang yang disembunyikan pelaku di dalam gudang tersebut. Kemudian petugas membawa pelaku serta barang bukti parang panjang ke Polsek Payung Sekaki untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya.
Kini pelaku mendekam di jerusi besi Polsek Payung Sekaki dengan dikenakan Pasal 351 KUHPidana.***