Minggu, 27 Oktober 2024

Datangi Polda Metro, Habiburokhman Minta Kader PII Dibebaskan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Habiburokhman Partai Gerindra
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Habiburokhman. (Foto: CNN Indonesia)

Jakarta (Riaunews.com) – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman menyambangi Polda Metro Jaya untuk membebaskan kader Pemuda Islam Indonesia (PII), Rabu (14/10/2020) malam.

Diketahui, sejumlah kader PII ditangkap aparat kepolisian buntut ricuh demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020) kemarin.

“Saya sudah bertemu dengan Pak Kapolda, intinya beliau akan menyambut baik apa yang kami sampaikan dan InsyaAllah rekan-rekan tersebut bebas malam ini,” kata Habiburokhman, sebagaimana dilansir CNN Indonesia.

Baca: PII Kecam Tindakan Brutal Polisi tangkap 10 Kader dan Merusak Sekretariat Mereka

Habiburokman menyebut ada 11 kader PII yang diamankan. Sejauh ini, lanjutnya, mereka dalam keadaan sehat usai ditangkap aparat.

Ia memaklumi jika aparat salah menangkap orang saat di lapangan. Namun, lanjutnya, jika terbukti orang yang ditangkap tidak bersalah maka harus segara dibebaskan.

“Koreksinya sekarang ketika ditangkap sekarang kita cek mana yang bersalah mana yang tidak. Kalau enggak bersalah ya tentu kita minta dibebaskan. Menurut saya masih dalam batas toleransi yang ini ya,” tuturnya.

Dia pun memastikan bahwa 11 kader PII yang ditangkap kepolisian tidak ikut terlibat dalam kericuhan saat aksi demo.

Sementara itu, Ketua Umum PB PII Husin Tasrik menuturkan bahwa aparat kepolisian telah salah tangkap.

“Ya ada kesalahan penangkapan dari kepolisian,” ujarnya.

Selain salah tangkap, Husin juga menyebut bahwa aparat telah melakukan perusakan kantor. Bahkan, beberapa kader PII mendapatkan cedera.

Baca: GPII: Menkominfo dan Jubir Presiden layak di-reshuffle

“Perusakan iya ada, dan ada juga yang cedera dari kader PII,” kata Husin.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa penangkapan itu bermula dari aksi kerusuhan di sekitar Menteng.

Saat itu, terjadi aksi pembakaran ban dan penutupan jalan. Aparat keamanan sudah memberikan imbauan, namun tak dihiraukan oleh massa.

Setelahnya, aparat memukul mundur massa dan mereka melarikan diri ke sejumlah gang, termasuk kantor GPII.

Baca: Mahasiswa Polisikan Airlangga Hartarto Karena Sebut Demo Omnibus Law Ditunggangi

“Melarikan diri bahkan masuk ke GPII. Di situ kami amankan orang-orang tersebut, ada empat yang kami amankan dan dalami,” ucap Yusri, Rabu (14/10).***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *