Minggu, 23 Februari 2025

Terlalu sering memanaskan hidangan lebaran bersantan berbahaya, ini sebabnya

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 


Jakarta (Riaunews.com) – Hidangan Lebaran umumnya dibuat dalam porsi banyak yang tidak akan habis dalam satu kali penyajian. Itu sebabnya, masakan akan mengalami proses pemanasan berulang hingga berhari-hari setelah Lebaran.

Nah, masalahnya, hidangan Lebaran biasanya identik dengan masakan bersantan. Pertanyaannya, berapa kali makanan bersantan boleh dipanaskan?

Ahli gizi dari Mayapada Hospital Kuningan, Christina Andhika Setyani, menjelaskan bahwa makanan apapun yang mengalami pemanasan berulang pasti akan mengurangi nilai gizi bahkan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Baca: Sains Alquran: Anggur, buah kesukaan Rasulullah

“Misalnya rendang, jika dipanaskan berulang-ulang, pasti rasanya makin enak. Ya, sebenarnya memang makin enak dari segi rasa di mulut, tetapi dari efek jangka panjangnya yang tidak enak,” kata Andhika di Jakarta, Ahad (24/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Khusus pada hidangan lebaran bersantan, Christina menjelaskan bahwa santan yang dipanaskan berulang kali atau mengalami proses pemasakan yang panjang, yang akan merubah kandungan lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh.

“Lemak jenuh inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke,” tambah dia.

Baca: Kim Yo Jong, calon penerus jika Kim Jong Un Meninggal

Tapi, ada beberapa trik untuk memasak makanan bersantan agar jadi lebih aman untuk tubuh.

“Sebaiknya saat memasak makanan yang menggunakan santan, masukkan santan terakhir sesaat masakan akan matang,” jelas Christina.

Memasak santan sebenarnya tidak perlu terlalu lama, karena jika santan dimasak terlalu lama, maka santan akan mengeluarkan minyak dan lapisan minyak inilah yang berbahaya karena mengandung lemak jenuh.

Jika memang masakan bersantan harus dipanaskan, maka sebisa mungkin panaskan seminimal mungkin dan jangan sampai terbentuk lapisan minyak di atasnya, tambah Christina.

Baca: Surat Edaran Risma dicuekin, warga Surabaya tetap gelar takbir keliling

“Supaya tidak menjadi bumerang untuk kesehatan kita, maka sebaiknya barengi konsumsi makanan berlemak tinggi dengan serat 2 kali lipat lebih banyak, aktivitas fisik dan konsumsi air putih yang cukup,” kata dia.

Trik lainnya agar hidangan lebaran tidak terlalu sering dipanaskan adalah dengan mengambil secukupnya sesuai dengan porsi yang akan disantap, dan memanaskan bagian yang hanya akan dimakan tersebut. Sisanya, biarkan tetap di kulkas.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *