Minggu, 23 Februari 2025

Waspada 5 Penyakit Berikut yang Mengintai Pasca Lebaran

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Hidangan lebaran menggugah selera.

Pekanbaru (Riaunews.com) – Perayaan dan silaturahmi Lebaran biasanya diikuti tradisi makan-makan.

Beragam hidangan khas Lebaran yang disajikan biasanya opor ayam, rendang daging sapi, sambal goreng ati, nastar nanas, serta aneka kue kering lainnya.

Meskipun lezat, makanan tersebut umumnya mengandung banyak kalori, lemak, gula, dan garam yang bisa menyebabkan penyakit apabila konsumsinya berlebihan.

Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai setelah Lebaran berikut cara mencegahnya.

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM, kepada Antara, Senin (2/5/2022) menyebutkan, ada sederet penyakit setelah Lebaran yang biasanya dikeluhkan penderita.

Hal ini, disebabkan kebiasaan susah mengontrol nafsu makan setelah berpuasa, di antaranya:

Gula darah tinggi
Aneka kue kering khas Lebaran seperti nastar nanas, kaasstengels, putri salju, kukis, dan sebagainya jamak tinggi gula, lemak, dan kalori.

Biasanya, ketika makan aneka kue kering, orang cenderung susah hanya memakan satu atau dua butir saja. Sebagai gambaran, makan dua butir nastar nanas kalorinya bisa setara satu porsi nasi putih.

Apabila dikonsumsi berlebihan, camilan yang sekilas ringan ini bisa membuat gula darah melonjak.

Kolesterol tinggi
Mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti rendang daging, sambal goreng ati, dan gorengan juga bisa membuat kolesterol darah naik.

Selain itu, opor ayam atau makanan bersantan yang kuahnya dipanaskan berulang-ulang juga bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol naik.

Asam urat naik
Beberapa keluarga memiliki tradisi menghidangkan hidangan olahan jeroan seperti ati, usus, paru, atau daging merah berlemak.

Makanan tersebut tinggi purin dan bisa meningkatkan kadar asam urat apabila dikonsumsi berlebihan.

Kadar asam urat bisa semakin melonjak apabila konsumsi makanan di atas dibarengi dengan mengemil keripik emping.

Gangguan pencernaan
Setelah puasa, beberapa orang cenderung “balas dendam” dengan makan berlebihan setelah Lebaran.

Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Terlebih jika makanan yang dikonsumsi cenderung pedas atau asam, menggunakan santan berlebihan, gorengan, banyak mengandung gula, dan minim serat.

Berat badan naik
Selepas Lebaran, beberapa orang yang tidak bisa menjaga pola makan sehat juga bisa mengalami kenaikan berat badan.

Hal ini bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi asupan tinggi kalori, banyak mengandung lemak dan gula, serta porsinya berlebihan.

Cara mencegah penyakit setelah Lebaran
Di tengah godaan sajian makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan, tak mudah menjaga pola makan dan gaya hidup sehat saat merayakan Idul Fitri.

Namun, demi mencegah beberapa penyakit setelah Lebaran, tak ada salahnya mengendalikan hawa nafsu setelah berpuasa selama sebulan.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *