Jumat, 29 November 2024

Yuk Mengenal Lebih Dekat Daur Hidup Cacing Pita dan Bahayanya

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Cacing pita

Pekanbaru (Riaunews.com) – Infeksi cacing di Indonesia sering dianggap hanya menyerang anak-anak, tetapi tapeworm infection atau infeksi cacing pita bisa menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa.

Disadur dari sehatq.com, infeksi cacing pita erat kaitannya dengan daur hidup cacing pita dan sebenarnya bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

Daur hidup cacing pita.

Daur hidup cacing pita

Penularan cacing pita dapat dipahami dengan mengetahui daur hidup cacing pita. Daur hidup cacing pita dimulai dari telur atau larva cacing pita dari tinja orang atau hewan yang menderita cacing pita.

Di luar tubuh manusia atau binatang, telur cacing pita bisa bertahan sampai berhari-hari atau berbulan-bulan. Telur atau larva cacing pita dalam tinja orang atau hewan yang terinfeksi bisa mengkontaminasi air atau makanan hewan.

Hewan yang mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi tinja yang mengandung telur atau larva cacing pita bisa terinfeksi tapeworm infection. Dalam usus hewan, telur cacing pita menetas dan menginfeksi dinding usus dan berpindah ke otot hewan serta memicu kista.

Daur hidup cacing pita yang berikutnya terjadi ketika manusia mengonsumsi daging hewan yang mengalami tapeworm infection. Penularan melalui konsumsi daging terjadi ketika manusia mengonsumsi daging yang masih mentah atau tidak matang.

Pada tubuh manusia, cacing pita yang sudah menetas berkembang menjadi cacing pita dewasa selama dua bulan dan bisa bertahan hidup dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun. Cacing pita tinggal pada bagian usus kecil manusia.

Cacing pita yang sudah dewasa bisa membagi bagian tubuhnya dan setiap bagiannya berkembang menjadi cacing pita yang baru. Cacing-cacing pita tersebut dapat bermigrasi ke dubur dan dikeluarkan melalui tinja yang bisa mengkontaminasi makanan atau sumber air.

Daur hidup cacing pita akan menjadi suatu siklus yang menginfeksi hewan ataupun manusia secara berulang.

Cacing pita merupakan salah satu parasit yang hidup dalam tumbuhan atau binatang serta berbentuk pipih, tetapi umumnya cacing pita tinggal di dalam usus binatang ternak, seperti sapi atau babi. Tapeworm infection diakibatkan oleh enam macam cacing pita.

 

Jenis cacing pita

Jenis cacing pita yang menginfeksi manusia tergantung dari awal penularannya. Contohnya, tapeworm infection yang berasal dari sapi disebabkan oleh Taenia saginata, sementara tapeworm infection yang ditularkan dari ikan diakibatkan oleh Diphyllobothrium latum.

Tapeworm infection yang disebabkan oleh babi merupakan jenis cacing pita Taenia solium.

Terkadang gejala tapeworm infection tidak terlihat jelas dan penderita hanya merasakan pergerakan cacing dalam perut (jika jumlah cacing banyak sekali) atau mendapati cacing-cacing pita dalam tinja.

Gejala yang mungkin dirasakan ketika penderita mengalami tapeworm infection adalah diare, sakit perut, lapar atau menurunnya nafsu makan, kelelahan, penurunan berat badan, mual, serta kekurangan mineral dan vitamin.

 

Jangan sepelekan cacing pita!

Tapeworm infection bisa menghalangi usus dan menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Tapeworm infection dari babi bisa merusak mata, jantung, otak, dan hati karena larva cacing pita dapat berpindah ke bagian organ tubuh lainnya.

Cysticercosis adalah istilah yang merujuk pada kerusakan akibat berpindahnya larva cacing pita dari pencernaan ke bagian organ atau jaringan tubuh lainnya yang menimbulkan kista atau luka.

Jika tapeworm infection memengaruhi bagian saraf dan otak (neurocysticercosis), maka penderita bisa mengalami masalah penglihatan, kejang, kebingungan, meningitis, dan sakit kepala. Cacing pita jenis echinococcus bisa mengakibatkan infeksi echinococcosis.

Echinococcosis merupakan infeksi yang muncul ketika cacing pita echinococcus menginfeksi organ lain seperti hati dengan memicu timbulnya kista yang besar. Kista tersebut menekan pembuluh darah dan berefek pada sirkulasi darah.

 

Pencegahan tapeworm infection

Setelah memahami daur hidup cacing pita, Anda akan mulai bisa memahami dasar dari pencegahan tapeworm infection.

Pencegahan infeksi cacing pita dilakukan dengan menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan sebelum makan dan memasak serta setelah dari kamar mandi. Selalu masak sayuran dan daging hingga matang sebelum dikonsumsi.

Selain memasak daging hingga matang, Anda bisa membekukan daging di dalam freezer selama tujuh sampai 10 hari dengan suhu -35 derajat celcius untuk membunuh telur dan larva cacing pita.

Jaga juga kebersihan perkakas makan dan alat masak Anda, jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan hewan peliharaan bebas dari tapeworm infection dan segera tangani hewan peliharaan yang menderita tapeworm infection.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan