Kamis, 2 Mei 2024

Dapat Rapor Merah Penanganan Covid-19, Gubernur Sumbar Tanya Tolok Ukur Jokowi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.

Padang (Riaunews.com) – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengaku tak ambil pusing dengan catatan rapor merah dari Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus corona (Covid-19). Mahyeldi mengaku sudah berusaha terbaik dan telah ada hasil yang bagus.

“Saya kira, masalah nilai dan masalah rapor merah, ya silakan saja, karena kita kan sudah punya Perda. Nilai merah itu apa? Kita kan sudah melakukan banyak hal, apakah hal itu juga sudah di ukur?” kata Mahyeldi kepada CNNIndonesia.com di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (9/8/2021).

Mahyeldi menjelaskan bahwa Pemprov Sumbar telah menjalankan strategi penanganan Covid-19 sesuai Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Misalnya melakukan perbaikan penanganan di hulu dan di hilir. Pemprov juga sudah meningkatkan jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, bekerja sama dengan pemerintahan kabupaten dan kota, melakukan pengetesan dan penelusuran lebih banyak daripada sebelumnya.

“Itu dapat dilihat (hasilnya), yang dulu di awal yang menjalani PPKM darurat empat kabupaten dan kota, sekarang hanya menjadi satu kota saja, yaitu Kota Padang. Apakah itu sudah dilihat? Yang jelas kita sudah melakukan perbaikan-perbaikan,” jelas Mahyeldi.

Mahyeldi lantas menyinggung penilaian internasional terhadap pemerintah Indonesia dalam menanggulangi Covid-19. Menurutnya, dunia internasional menilai Indonesia masih belum maksimal, sementara pemerintah sudah berbuat yang terbaik.

Dia mengatakan itu sama ketika pemerintah pusat memberikan rapor merah kepada Pemprov Sumbar yang telah berupaya keras.

“Secara international, beberapa pekan terakhir Indonesia juga dinilai tidak maksimal dalam menangani Covid-19, padahal apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah bekerja keras untuk menanganinya dengan cara yang lebih baik,” kata dia

Mahyeldi menanggapi santai soal rapor merah yang diberikan pemerintah pusat. Dia mengaku hanya ingin berusaha sebaik mungkin agar Covid-19 di wilayahnya dapat terkendali.

“Apapun itu, kita harus fokus pada perbaikan dan memberikan yang terbaik,” lanjut Mahyeldi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *