Jakarta (Riaunews.com) – Pemerintah membuka kembali rute penerbangan Jakarta-Wuhan, China. Atas hal itu Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, meminta agar kebijakan itu dibatalkan dan pemerintah menutup kembali rute penerbangan itu.
Hal itu disampaikan Syarief mengingat saat ini angka penyebaran Covid-19 di Indonesia terus terjadi peningkatan. Ditambah lagi beberapa negara di dunia saat ini tengah berada dalam ancaman Covid-19 gelombang kedua.
“Karena memang sekarang kasus kita sedang naik dan beberapa di belahan dunia juga naik. Jadi sebaiknya rute penerbangan itu ditutup kembali saja,” ujar politikus Partai NasDem tersebut kepada wartawan, Senin (3/4/2021).
Syarief menegaskan, Kota Wuhan merupakan awal mula kasus Covid-19 ditemukan. Sehingga ia melihat tak menjamin keamanan dari virus jika rute penerbangan ke Jakarta kembali dibuka. Di sisi lain, jika pemerintah ingin memutus penyebaran Covid-19 maka kebijakan ini seharusnya dihindari dan diantisipasi.
“Jadi saya kira supaya masyarakat yang sekarang kita larang mudik juga merasa ada keadilan di situ. Sekali lagi untuk rada keadilan. Jadi pemerintah betul-betul melindungi rakyatnya,” tutur politikus Partai Nasdem itu.
Lebih lanjut Syarief mengatakan, dengan kebijakan larangan mudik Idul Fitri kepada masyarakat maka seharusnya kebijakan larangan itu juga berlaku untuk sektor lain, termasuk kedatangan warga negara asing atau sebaliknya.
“Ketika itu sudah kita putuskan saya harap semua harus tertib, semua dibuat aturan antara pusat dan daerah, antara luar dan dalam. Tempat wisata juga harus ditutup karena akan terjadi kerumunan. Itu harus seirama, nggak boleh dari luar masuk, sementara rakyat kita sendiri nggak boleh mudik,” katanya.
Sebelumnya, maskapai Lion Air membuka penerbangan dengan rute Wuhan, China menuju Bandara Soekarno Hatta (CGK) pergi-pulang. Rute itu dibuka setiap Senin.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto mengatakan rute Jakarta-Wuhan pergi-pulang bukan untuk penerbangan berjadwal/reguler, melainkan penerbangan charter yang telah memenuhi persyaratan terbang.
Penerbangan itu sudah mendapatkan Flight Approval (FA) pada tanggal 18-19 April 2021 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melayani penerbangan charter dengan tujuan pengangkutan WNA asal China untuk kepentingan pekerjaan/perusahaan.***