Jakarta (Riaunews.com) – Usai menuai kecaman dari para netizen, Komisaris Independen PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Kemal Arsjad langsung menyampaikan permohonan maaf, namun tidak ditujukan secara langsung kepada Gubernur Anies Baswedan, hanya kepada temannya yang merasa tersinggung.
Permohonan maaf tersebut dia sampaikan melalui akun media sosialnya @kemalarsjad sebagaimana dipantau Riaunews.com pada Ahad (27/6/2021).
“Terima kasih teman2 yg baik yg sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat2 saja,” tulis Kemal Arsjad.
Atas permintaan maafnya tersebut, netizen mengingatkan akan kasus yang pernah terjadi pada Ahmad Dhani.
“Cuma mau mengingatkan dulu Ahmad Dhani bikin cuitan begini dia di vonis 1,5 tahun penjara ….apakah anda akan sama bernasib seperti Ahmad Dhani mendapatkan 1,5 tahun penjara?” cuit @j4ck5p4row.
“Silakan bergerak. Kita ingat Ahmad Dani divonis 1,5 tahun penjara karena tindakan yang sangat mirip dilakukan bapak ini,” balas @KowOey.
“Masak sih orang gila bisa diproses hukum??? temen2nya yg lain bebas2 aja tuh mangapin orang lain dan gak pernah diproses, berarti Penegak hukum Sudah jalankan UU dengan baik bahwasanya orang GILA gak bisa diproses hukum!!! congratulations orgil,” balas @Galih31286583.
Berikut tulisan lengkap permohonan maaf Kemal Arsjad:
Teman2 yang baik, gelombang kedua Covid membuat banyak yang terjangkit, termasuk banyak kerabat saya. Hingga saat ini mereka belum mendapatkan perawatan memadai di karenakan BOR (Bed Occupancy Ratio) atau tingkat ketersediaan di RS sudah sangat minim di Jakarta.
Beberapa sudah mencoba RS Swasta, namun status nya masih waiting list, bahkan di salah satu RS Swasta di area Lebak Bulus, Jakarta Selatan sudah mencapai waiting list nomer ke 80.
Saya sangat sedih dan saya yakin teman-teman juga pasti sangat prihatin dengan kondisi ini.
Saat saya tengah sangat sedih dan prihatin, saya membaca pemberitaan yang menyebutkan DKI masih bisa menampung pasien Covid. Terus terang saya sangat kaget membaca berita tersebut karena saya sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan saya juga sudah meminta bantuan beberapa teman untuk bantu mengecek. Semua hasilnya nihil. Tidak ada tempat tidur tersisa untuk pasien Covid.
Akibatnya emosi saya terpancing mengingat banyak kerabat dekat yg belum bisa mendapatkan penanganan dengan status CT yg kurang baik.
Saya sadar seharusnya saya dapat menahan diri. Dan untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut.
Sebagai seorang anak dan sebagai orang tua saya sungguh dapat merasakan betapa gundah dan khawatirnya keluarga saat ada salah satu anggota keluarga yang terkena Covid. Saya yakin teman-teman yang baik juga merasakan hal itu.
Saya berharap dan berdoa pak Anies mampu menjaga kinerja memberi rasa aman bagi warga Jakarta.
Sekali lagi minta saya maaf atas cuitan saya.
Semoga kita semua sehat dan terhindar dari Covid.
Terima Kasih.
-Kemal Arsjad.
Terima kasih teman2 yg baik yg sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya.
Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat2 saja. pic.twitter.com/eRq3D7aRRX
— kemal.arsjad (@kemalarsjad) June 27, 2021
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.