Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mempertanyakan kebijakan pemerintah mengubah nama Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Layang menjadi Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed.
Fadli mempertanyakan jasa Putra Mahkota Abu Dhabi itu kepada Indonesia. Dia merasa masih banyak nama yang bisa digunakan untuk menamai jalan di Indonesia.
“Apa jasa Mohammed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia?” kata Fadli merespons pemberitaan lewat akun Twitter @fadlizon, Senin (12/4/2021).
Menurut Fadli, seharusnya pemerintah menggunakan nama pahlawan nasional untuk menamai jalan tol. Dia menilai cara itu sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyatakan tak sepakat terhadap pengubahan nama Tol Japek II Layang. Dia meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut.
“Saya usul agar ditinjau ulang nama jalan ini,” tutup Fadli dalam cuitannya.
Apa jasa Mohammed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia? Apa tak ada nama pahlawan kita yg berjasa bagi bangsa ini yg bisa kita hargai n hormati utk menjadi nama jalan? Sy usul agar ditinjau ulang nama jalan ini. https://t.co/fRSDbz3wh7
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) April 12, 2021
Sebelumnya, pemerintah mengubah nama Tol Jakarta-Cikampek II Layang menjadi Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Pergantian nama diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (12/4).
Pratikno menyebut penamaan jalan tol itu untuk menghargai dukungan MBZ terhadap Indonesia hingga saat ini. MBZ disebut salah satu investor terbesar di Indonesia. Salah satu sumbangsihnya adalah saat pembentukan Indonesia Investment Authority (INA).
“Perlu kami sampaikan juga sebelumnya nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi, sebuah jalan di jalan utama yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju ke arah kompleks kedutaan,” kata Pratikno dalam peresmian nama tol tersebut.***