Jakarta (Riaunews.com) – Dugaan tes untuk mengetahui positif tidaknya masyarakat terhadap virus corona baru (Covid-19) sebagai komoditas bisnis makin menyeruak.
Seperti yang disampaikan anggota Ombudsman RI, Alvin Lie yang mencium dugaan tes Covid-19 berubah sebagai ladang bisnis.
Baca: 33.078 warga Riau telah dirapid test, 430 reaktif
“Satu lagi indikasi bahwa uji Covid-19 sudah jadi komoditas bisnis. Drive Thru, Rapid Test, Harga Promo terlihat di kawasan Bandara Soekarno-Hatta siang tadi, Rabu 01 Juli 2020,” demikian tulisan Alvin Lie di akun Twitternya, Rabu (1/7/2020).
Satu lagi indikasi bahwa Uji COVID-19 sudah jadi komoditas bisnis
Drive Thru
Rapid Test
Harga PromoTerlihat di kawasan Bandara Soekarno-Hatta siang tadi
Rabu 01 Juli 2020 pic.twitter.com/Hmm82VPPKy— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) July 1, 2020
Dalam unggahannya, ia menyertakan potret penampakan lokasi gedung rapid test yang disebut berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Dalam foto tersebut, terlihat lokasi rapid test dengan bertuliskan ‘harga promo’.
Alvin yang juga merupakan pemerhati penerbangan ini diketahui menjadi salah satu tokoh yang vokal terhadap kebijakan pemerintah yang mensyaratkan dokumen kesehatan baik tes cepat (rapid test) maupun swab test kepada warga yang hendak berpergian.
Sebelumnya, ia juga menyoroti tarif rapid test yang diberlakukan beberapa maskapai penerbangan. Seperti pada maskapai Lion Air yang mematok tarif penumpang untuk menjalani tes sebesar Rp 95 ribu, serta Citilink yang menggratiskan biaya tes dengan syarat membeli tiket.
Baca: Mau ke luar kota? Ini harga rapid test di RS Awal Bros
“95K vs Gratis. Perang dagang dimulai,” ujarnya.
Alvin sendiri menilai syarat melampirkan dokumen kesehatan tes Covid-19 tak berdampak signifikan bila tujuannya untuk memberi rasa aman bagi masyarakat dalam bepergian.
“Saya melihat tidak terlalu ada manfaatnya, Indonesia memberlakukan tes untuk orang yang bepergian. Kita lihat negara mana yang mensyaratkan? Rapid test disamakan 14 hari dengan PCR. Rapid test tidak menjamin kalau seseorang tidak terinfeksi, selalu ada disclaimer,” ujarnya beberapa waktu lalu. ***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.