Banjar (Riaunews.com) – Basarnas Banjarmasin menuturkan total ada 13 orang tertimpa reruntuhan bangunan minimarket Alfamart yang roboh di Banjar, Kecamantan Gambut, Kalimantan Selatan, pada Senin (18/4/2022). Sebanyak lima korban meninggal dunia dan delapan orang lainnya selamat.
Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, mengatakan proses pencarian dan evakuasi korban pun dihentikan setelah 17 jam berlangsung.
“Setelah melalui tahapan evakuasi selama kurang lebih 17 jam mulai Senin kemarin, akhirnya seluruh korban terevakuasi dari reruntuhan,” kata Al Amrad di Banjarbaru, Selasa (19/4).
Kendati demikian, Al Amrad mengatakan Basarnas masih akan melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan sudah tidak ada korban yang tertimbun reruntuhan bangunan minimarket yang ambruk pada Senin malam itu.
Amrad mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga secepatnya melapor ke aparat keamanan setempat atau posko pengaduan di sekitar lokasi bangunan minimarket yang ambruk.
Menurut data Basarnas, di antara 13 korban yang dievakuasi ada delapan orang yang selamat, yakni empat karyawan Alfamart dan empat pengunjung.
Karyawan Alfamart yang selamat dari musibah itu meliputi Irfan, Ratna, Syifa, dan Lia Agustina, sementara pengunjung yang selamat bernama Hefianor, Agus Santoso, Reza, dan Arini.
Warga yang meninggal dunia dalam kejadian itu terdiri atas dua karyawan minimarket yang bernama Hanafi dan Akbar Ridwansyah serta tiga pengunjung yang bernama Ahmad Nayada, Eddy Priyanto, dan Misnawati.
Al Amrad mengatakan dirinya mewakili seluruh tim SAR gabungan yang bertugas menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban ambruknya bangunan Alfamart di Kecamatan Gambut.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel SAR, TNI, POLRI, instansi pemerintah, organisasi swadaya masyarakat dan organisasi kemanusiaan serta para relawan yang membantu mencari dan mengevakuasi korban ambruknya bangunan minimarket tersebut.
Sebelumnya, Kapolres Banjar, Kalimantan Selatan, AKBP Doni Hadi Santoso, mengatakan minimarket Alfamart yang roboh sempat mengalami keretakan sebelum ambruk.
Doni mengatakan berdasarkan keterangan saksi mata, bangunan Alfamart itu mengalami keretakan selama sepuluh detik sebelum ambruk dan menimpa belasan orang di dalamnya.
Sampai saat ini belum ada keterangan dari pihak berwenang soal penyebab bangunan Alfamart ambruk. Namun, sejumlah pihak menuturkan usia tua bangunan tersebut sudah tua yakni kira-kira 20 tahun.
Selain soal usia, lahan tempat bangunan berdiri itu juga kerap terendam air karena berada di wilayah rawa atau lahan gambut hingga rawan bencana banjir. Sejumlah pihak menduga secara konstruksi kondisi bangunan sudah tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.***
Baca Artikel Asli