Senin, 25 November 2024

TNI AL Kerahkan Prajurit Evakuasi Puluhan Kontainer yang Hanyut di Jalur Pelayaran Internasional

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
TNI AL lakukan upaya evakuasi kontainer yang hanyut akibat karamnya sebuah tongkang di perairan Karimun, Kepulauan Riau. (Foto: Batamnews)

Karimun (Riaunews.com) – Evakuasi dilakukan petugas terhadap belasan kontainer yang berserakan di laut akibat karamnya sebuah tongkang di Perairan Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (26/5/2022) dini hari.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Joko Santosa mengatakan, 13 kontainer yang jatuh itu telah selamat dan diikatkan ke bagian tongkang.

“Prajurit yang masih di lokasi, dapat dengan cepat mengatasi 13 kontainer yang jatuh, dan diikatkan ke tongkang. Sehingga tidak hanyut oleh arus air laut,” kata Joko, Kamis (26/5/2022) malam.

Lanal TBK yang masih di lokasi kejadian, tetap fokus mengamankan alur perairan Internasional, agar tidak terganggu dengan kontainer yang hanyut dan terapung.

Diketahui, evakuasi yang dilakukan pada siang hari, ada sebanyak 25 unit kontainer yang berhasil diamankan dan telah dibawa ke tepi pesisir Pulau Karimun Anak.

“Untuk yang siang tadi, tim telah mengevakuasi sebanyak 25 kontainer yang hanyut,” ucap Danlanal.

Dari informasi terakhir, kondisi tongkang tersebut masih pada posisi semula, yaitu dengan kemiringan sekitar 60 derajat, di titik koordinat di posisi 1°10.191’N 103°26.301 E.

Danlanal juga mengaku sangat mengkhawatirkan situasi jalur Internasional di Selat Malaka itu. Pasalnya, kontainer yang jatuh dan hanyut hingga cukup jauh, dan takutnya ditabrak oleh kapal yang melintas.

“Kita fokuskan untuk mengamankan jalur pelayaran, jangan sampai terjadi peristiwa lainnya, terlebih kondisi malam hari. Maka, tim akan di lokasi untuk mengamankan jalur lalulintas kapal,” pungkasnya.

Seperti diketahui, tongkang yang bermuatan 195 kontainer berisi pulp dan kertas dari pelabuhan PT Indah Kiat Perawang, ditarik tugboat TB Mega Daya 43. Setiba di TKP, tongkang terguling ke kiri akibat gelombang laut yang kuat dan akhirnya karam.

Dengan posisi kemiringan 60 derajat mengakibatkan sejumlah kontainer berserakan ke laut.

“Akibat cuaca buruk, angin kencang serta gelombang kuat, sehingga badan tongkang karam sebagian dan barang muatan jatuh kelaut,” kata Kapten Laut (P) Endy.

Sementara itu Basarnas melaporkan semua ABK selamat.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *