Jakarta (Riaunews.com) – Sebuah video viral yang diunggah oleh sebuah akun bernama @PLullua yang menceritakan dua kelompok sama-sama dari Islam, saling berkelahi dengan alasan jika perkelahian itu untuk membela bendera Merah Putih.
“Tak boleh ada bendera di negeriku selain Merah Putih. Merah Putih harga mati!” tulis @PLullua sebagai pengantar video yang dianggap oleh netizen lainnya untuk memprovokasi umat islam saling ribut.
Baca: Aktivis: Buzzer Kini Tak Efektif, Pemerintah Kerahkan Aparat Bungkam Pengkritik
Dikutip Gelora, dalam video yang ditampilkan, tampak dua kelompok anak muda, kelompok satunya membawa bendera berwarna hitam dan putih, dan kelompok lainnya membawa bendera merah putih.
Kedua kelompok saling tuding dan saling serang, bahkan tampak seorang wanita memakai baju muslim berwarna biru, menghadapi dua orang wanita juga memakai baju muslim dan memakai cadar. Dalam perkelahian wanita berbaju biru, yang mewakili kelompok bendera merahputih menang, dan kemudian mencabut cadar yang dipakai oleh kedua wanita tersebut.
Pemilik @Plullua kini mengunci private akunnya. Namun netizen lain sudah ada yang mendownload dan mengunggah ulang video tersebut.
ANUS=aliran Nusantara bikin video pemecah belah nih,dengan aktor utamanya muwafiq yg pernah melecehkan nabi,yuk bareng2 dislike dan report video YouTube ya @RestyLeseh @Anna_Masue3 @Kanseulir @_KingPurwa @ronavioleta @TofaTofa_id https://t.co/a2iRHM6Guj pic.twitter.com/ZBd4GcDi1d
— petruk dadi raja (@Ronin_Fatih) October 24, 2020
“Tentu saja kelompok yang membawa bendera berwarna hitam dan putih, dan juga wanitanya memakai cadar, diumpamakan kelompok HTI yang disebut-sebut akan mengganti Pancasila dan bendera merah putih.” ujar Pung salah satu netizen ketika iusai menonton video tersebut.
Dan menurutnya video ini tidak lain hanya buatan sekelompok orang yang ingin membenturkan sesama umat Islam, terutama kepada para pemudanya, agar tidak takut untuk saling serang, saling pukul dan saling menghancurkan.
“Siapa lagi kalau bukan kelompok-kelompok yang ingin Islam hancur di negeri ini, jadi mereka dibenturkan, dengan memakai rasa nasionalisme, sementara yang menjaga, berperang dan mengusir penjajah demi merah putih adalah umat Islam termasuk dengan teriakan Allahu Akbarnya yang dijiwai dengan rasa jihad kepada negaranya.” ujarnya, mencontohkan bagaimana rakyat Surabaya dibakar semangatnya dengan teriakan dari kalimat Allahu Akbar oleh Bung Tomo.
Baca: Diserang Pasukan Hantu, Benny Kabur Harman Justru Senang Bisa Bantu Para Buzzer Dapatkan Uang
Tentu saja netizen dari umat Islam marah, bahkan tidak sedikit yang merasa jika video yang ditampilkan tujuan utamanya adalah untuk memcah belah Islam, dengan menggunakan para pemuda dari umat islam sendiri.
“Alangkah malangnya umat islam di negeri ini Mayoritas tapi mudah dipecahbelah dan diprovokasi dgn politik belah bambu. Mengangkat sebagian muslim dan menginjak sebagian lainnya. Semoga orang2 di video ini mendapat hidayah dan sempat bertobat atas kemungkaran yg mereka lakukan.” @kangsemproel.
“Inilah visual nya jika anak negri diadu oleh kaum “indonesia harga nego” Umat muslim diadu mereka tepuk tangan dan tepuk dada sebagai orang sukses mengadu domba. Tipikal pengkhianat berbalut nasionalisme.” @AlmayraGucciano.***