Jakarta (Riaunews.com) – Federasi sepakbola Indonesia atau PSSI, memutuskan kompetisi Liga 2 dihentikan. Tak ayal bikin netizen makin murka pada federasi sepak bola Indonesia.
Keputusan ini langsung menuai polemik dari banyak pihak. Mereka menilai keputusan tersebut bakal merusak tatanan sepak bola Indonesia.
Banyak kemurkaan warganet diungkap di media sosial, bikin PSSI bertahan di trending topic hingga Sabtu pagi (14/1/2023). Berikut rangkumannya.
“@PSSI Kenapa liga 2-3 di hentikan, itu sama saja merugikan pemain dan keluarga nya, ini pssi sudah semakin tdk jelas kinerja nya, pengurus pssi tetap makmur walaupun tdk ada kompetisi tapi pemain sepakbola terhenti ekonomi bila tdk ada kompetisi,kebijakan yg salah berat,” kata @Fathur32567330.
“PSSI tidak pernah dan tidak mau tau ada berapa kehidupan yang kini terombang-ambing karena keputusan egois mereka. Klub Liga 2 dan 3 ada berapa. Setiap tim berapa pemain, staf, karyawan/pekerja operasional dan hal lain seperti pedagang di stadion dan merchandise,” tulis akun @The_RedsIndo.
“Kalau PSSI beserta jajarannya masih diurus dengan orang-orang yang gitu2, jangan heran kalau beberapa tahun kedepan, rival timnas Indonesia yg selevel udh bukan Malaysia lagi, tapi Timor Leste coy,” kata @punggawahokage.
“Kalau boleh usul, ketua PSSI dan wakilnya baiknya dari org yg betul2 mencntai sepakbola dan memiliki waktu luang mengurusnya…jangan dijadikan jabatan diPSSI sebagai sampingan saja apalagi cuma utk menambah popularitas dan keuntungan politis,” ungkap akun @MandarFahry.
“Apakah PSSI pura pura menghentikan Liga 2 untuk membuka jalan bagi “ketua baru” datang dan menjadi pahlawan dengan melanjutkan liga?” tulis akun @TokoUmpan.
“Liga 1 berjalan dan tanpa degradasi, liga 2 dan 3 diberhentikan ini namanya bkn kompetisi sama aja fun football exo pssi bodohnya makin kelihatan buat ngancurin sepak bola 🤣🤣🤣. Gw rasa mereka pada ga tau sepak bola yg bgs itu bagaimana taunya nonton sepak bola,” ujar @ErvianKoto.
Dilansir detiksport, keputusan Liga 2 dihentikan diambil dalam rapat Komite Ekskutif (Exco) di Kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023) lalu. Ada tiga alasan yang mendasarinya, yakni:
Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.
Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.
Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT.LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2. Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan.