Senin, 25 November 2024

Peduli Lingkungan, Mahasiswa Kukerta Unri Olah Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ecobrick berupa rak sepatu dan meja kecil yang dibuat mahasiswa Kukerta Unri Kelurahan Binawidya, dari sampah dan botol plastik. (Foto: istimewa)

Pekanbaru (Riaunews.com) – Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau (Unri) Kelurahan Binawidya, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru melaksanakan kegiatan pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick atau mendaur ulang sampah-sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa Unri dalam menjaga lingkungan serta menyelamatkan bumi.

Ketua Tim Kukerta Dhimas Haryato, menjelaskan pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick dilakukan di Posyandu Harapan Bunda II, Kelurahan Binawidya, pada 1 Agustus hingga 7 Agustus 2021.

“Sampah-sampah plastik yang digunakan dalam kegiatan ini dikumpulkan dari berbagai tempat di kota Pekanbaru, khususnya Kelurahan Binawidya. Sampah yang digunakanpun hanyalah sampah botol dan juga sampah plastik yang sudah bersih dan dikeringkan yang akan dimasukkan ke dalam botol plastik bekas,” ujarnya kepada Riaunews.com, Selasa (17/8/2021) melalui WhatsApp.

Penggunaan sampah plastik kering, lanjutnya, dimaksudkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap pada botol-botol Ecobrick yang dibuat.

Dalam kegiatan ini dihasilkan sebuah meja kecil dan juga rak sepatu. Meja dan rak sepatu ini diletakkan di posyandu agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang berkunjung.

Proses pembuatan ecobrick berupa rak sepatu dan meja kecil oleh mahasiswa Kukerta Unri Kelurahan Binawidya, dari sampah dan botol plastik. (Foto: istimewa)

 

Menurut Dhimas, adapun alasan dipilihnya kegiatan ecobrick menjadi salah satu program kegiatan Kukerta, karena banyaknya ditemukan sampah plastik yang menumpuk namun tidak didaur ulang, terlebih disaat pandemi ini sangat banyak konsumen yang konsumtif dengan belanja online yang menyebabkan sampah plastik di Kota Pekanbaru semakin bertambah. Hal inilah yang menyebabkan tercetusnya ide untuk mengolah sampah-sampah plastik menjadi Ecobrick agar dapat mengurangi sampah plastik yang menumpuk.

“Dalam pembuatan Ecobrick sebenarnya tidaklah sulit. Yang perlu dilakukan hanyalah memasukkan sampah plastik yang sudah bersih dan kering kedalam botol plastik yang telah dibersihkan hingga terisi padat. Setelah botol-botol tersebut terisi padat, yang perlu dilakukan hanyalah menyusun botol tersebut menjadi bentuk yang diinginkan, disini kami menyulapnya menjadi meja dan rak sepatu,” jelas Dhimas.

“Pembuatan Ecobrick ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara mengolah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang serta dapat menjadi salah satu ide bisnis untuk menambah pemasukan bagi masyarakat di era pandemi seperti sekarang,” tutupnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *