Pekanbaru (Riaunews.com) – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengungkapkan, sebanyak 125 sampel dari klaster BRI yang diuji di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau, 10 orang di antaranya dinyatakan positif covid-19.
“Dari hasil tracing 3 Kasus pertama Covid-19 klaster BRI yang dirilis, mempunyai kontak erat sebanyak 58 orang. Dari kontak erat tersebut terdapat 5 yang dinyatakan positif covid-19,” kata Indra Yovi, Senin (22/6/2020).
Baca: Jubir: Klaster BRI awal gelombang kedua Covid-19 di Riau
Namun untuk pemeriksaan sampel lainya dari kluster BRI Kantor Cabang Pekanbaru ini masih menunggu hasil. Sebab belum seluruh sampel dari kluster Kantor Cabang BRI Pekanbaru ini keluar hasilnya.
“Sisa dari kontak erat lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan PCR di laboratorium,” ujarnya, dikutip Media Center Riau.
Indra Yovi mengungkapkan, sejak dioperasikan beberapa bulan lalu hingga saat ini Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 6.488 spesimen.
Yovi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau, meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah telah menerapkan adaptasi kehidupan baru yang bertujuan mempercepat penanganan covid 19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca: Tiga pegawai terkonfirmasi positif Covid-19, Kantor Camat Bukit Raya ditutup sementara
“Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja., Selalu Menjaga jarak (Physical Distancing), Sering mencuci tangan pakai sabun, dan jauhi kerumuman,” katanya.***