Pelalawan (Riaunews.com) – Seekor bayi gajah Sumatera lahir dari indukan gajah jinak bernama Ria (45 tahun) di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan, Riau.
Bayi gajah berkelamin jantan ini lahir secara normal pada kamis dinihari kemarin, di Camp Flyng Squad, TN Tesso Nilo, Desa Lubuk Kembang Bungo, Pelalawan.
“Hasil pemeriksaan tim medis dari BBKSDA Riau, bayi gajah dan induknya dalam kondisi sehat,” kata Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Heru Sutmantoro, Sabtu (4/12/2021).
Hasil pengukuran Morfometri, anak gajah lahir dengan tinggi badan 86 centimeter, panjang badan 102 centimeter, lingkar badan 103 centimeter dan berat badan 84 kilogram.
Kelahiran bayi gajah ini merupakan hasil pembiakan gajah jantan liar yang berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.
“Berdasarkan pengamatan mahout [pawang] yang mengelola gajah jinak kita, menunjukkan bahwa memang terjadi breeding antara induk binaan kita Ria dengan gajah jantan yang berada di kawasan taman nasional ini,” jelas Heru.
Dengan kelahiran bayi gajah ini, kata Heru, kawasan Taman Nasional Tesso Nilo terbilang produktif menunjang peningkatan populasi gajah sumatera yang saat ini di ambang kepunahan.
Ini merupakan kelahiran anak gajah keempat dari Ria sejak lima tahun terakhir. Sebelumnya, Ria juga telah melahirkan tiga anak yang diberi nama Tesso, Tino, dan harmoni Rimba.
Selain Ria, pada Jumat (1/12) gajah jinak bernama Lisa juga melahirkan bayi gajah diberi nama Ryu.
Tim Medis dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memastikan bayi gajah dan induknya dalam kondisi sehat. Anak gajah terlihat lincah dengan nafsu makan cukup baik.
“Untuk anak gajah harus dikontrol setiap hari, terutama tali pusarnya supaya tidak mengalami infeksi ataupun peradangan jadi harus diberi desinfektan. Anak gajah juga harus dipastikan dapat ASI dari ibunya sehingga ibunya juga harus diberi nutrisi yang cukup agar menghasilkan nutrisi yang baik,” kata Dokter Hewan BBKSSDA Riau, Rini Deswita.
Kelahiran bayi gajah menambah jumah gajah jinak di Camp Elephants Dlying Squad Taman Nasional Tesso Nilo menjadi sepuluh ekor. Adapun sepuluh ekor gajah jinak terdiri dari empat ekor gajah dewasa, dua ekor gajah remaja dan empat ekor gajah anakan.***