Kamis, 2 Mei 2024

Riau akan dapat bantuan dua alat PCR dari BNPB, pemeriksaan swab bisa 3.000 perhari

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Petugas melakukan pemeriksaan pada sampel swab di laboratorium biomolekuler, RSUD Arifin Achmad. (Foto: MCR)

Pekanbaru (Riaunews.com) – Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan, Pemprov Riau dalam waktu dekat ini akan mendapatkan bantuan alat PCR untuk pemeriksaan swab. Alat ini akan digunakan untuk warga Riau yang melakukan uji swab.

Bantuan dua unit alat PCR ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca: PSBB bakal diberlakukan lagi, masuk Riau wajib kantongi hasil swab

“Insya Allah kita akan menambah alat PCR pemeriksaan swab dari BNPB, kita tunggu kapan datangnya. Tentunya ini akan menambah lebih cepat pemeriksaan swab,” kata Syamsuar, Selasa (22/9/2020).

Sementara itu, Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, bantuan alat PCR dari BNPB ini, akan dipersiapkan lengkap dengan peralatan lainnya. Pemprov Riau hanya menyiapkan tenaga pemeriksaan, sehingga akan mempermudah pemeriksaan uji swab yang masuk.

“Kita minta bantuan PCR ke pemerintah pusat dan di respon oleh BNPB dan sudah disampaikan ke Gubernur. Intinya BNPB bukan meminjamkan lagi, malah membantu secara full terhadap operasionalnya. jadi, alatnya, regennya, semuanya berapapun yang dilakukan pemeriksaan sample itu menjadi tanggungjawabnya BNPB,” jelas Kadiskes Mimi Yuliani Nazir.

“Jadi ada seperti KSO dimana BNPB meng KSO kan alat ini ke rekanan yang akan mesuplay semua peralatan dan kita tinggal bekerja. Kita tidak lagi memikirkan regen lagi, tidak memikirkan alatnya rusak atau apa, kita tinggal SDM nya saja disiapkan, ditempatkan di RSUD. Segala sesuatu dipersiapkan oleh rekanan jadi kita tinggal melakukan pemeriksaan saja,” tambah Mimi.

Baca: Cukup sekali swab berhasil negatif, pasien Covid-19 boleh pulang

Dengan bertambahnya dua alat PCR dari BNPB ini, maka alat PCR yang ada di Riau 4 unit. Hasil pemeriksaan swab di RSUD Arifin Ahmad, akan semakin meningkat hingga mencapai 3.000 pemeriksaan. Sebelumnya dari alat yang ada di laboratorium biomolekuler RSUD 1.500 pemeriksaan.

“Target pemeriksaan bisa dua kali lipat dari yang ada sekarang. Dimana, dalam sehari mencapai 1.500 bisa menjadi 3.000 pemeriksaan,” ungkap Mimi.***

 

Sumber: MCR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *