Pekanbaru (Riaunews.com) – Gus Miftah, seorang penceramah asal Yogyakarta yang saat ini juga ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden, kembali viral karena diduga mengolok-olok atau menghina pedagang yang sedang menjual es.
Bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, Gus Miftah aktif berdakwah sejak muda dan terkenal dengan pendekatan dakwah yang sering dilakukan di tempat-tempat seperti klub malam atau komunitas pekerja hiburan malam.
Berikut adalah daftar kontroversial terkait Gus Miftah yang sempat menjadi sorotan dikutip dari Republika.co.id, Selasa (3/11/2024):
1. Mengolok-olok pedagang es
Gus Miftah menuai kritik setelah pernyataan yang dianggap merendahkan pedagang es. Dalam sebuah video pengajian yang digelar di Magelang, Gus Miftah bertanya soal ketersediaan es teh yang dijual pedagang tersebut.
Baca Juga: Usai Banjir Kecaman Karena Dinilai Mengolok-olok Pedagang Minuman, Gus Miftah Akhirnya Minta Maaf
“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya kono didol (jual) gob*lok,” ujar Gus Miftah kepada pedaganga yang sedang menyunggi es teh dan air mineral.
Walaupun itu candaan, tapi pernyataan Gus Miftah itu pun menuai kontroversi di media sosial. Nitizen mempertanyak adab Gus Miftah sebagai penceramah.
2. Kesalahan baca dalil bahasa arab
Pada salah satu ceramah yang viral, Gus Miftah dikoreksi oleh seorang santri terkait kesalahan dalam membaca dalil. Peristiwa yang terjadi pada 2021 ini memicu diskusi tentang kompetensinya sebagai seorang dai.
Kasus ini berawal saat Gus Miftah berpidato di dalam Gereja Bethel Indonesia (GBI) Penjaringan, Jakarta Utara. Setelah itu, muncullah pro kontra terhadap tindakan Gus Miftah yang berpidato di dalam gereja.
Setelah menjadi sorotan, Gus Miftah pun memberikan klarifikasi. Ia nahkan membacakan isi kutipan dalil dari kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Kuwait.
Namun, video klarifikasi Gus Miftah membacakan dalil berbahasa Arab itu mendapat tanggapan dari seorang santri bernama Khoerul Samsuri.
Lewat akun YouTube KS Calon Mubaligh, Khoerul Samsuri membongkar kesalahan Gus Miftah dalam membacakan dalil berbahasa Arab itu. Di dalam deskripsinya, santri Pondok Pesantren Nurul Huda Cianjur ini menulis: “Gus Miftah tidak bisa baca tulisan arab.. gak bisa nahwu- sharraf.”
3. Ceramah di tempat hiburan malam
Gus Miftah sering berdakwah di klub malam, diskotek, atau tempat hiburan. Meskipun ia beralasan ingin mendekati kalangan yang sulit dijangkau, hal ini mendapat kritik karena dianggap tidak sesuai dengan adab seorang dai.
Baca Juga: Sahabat Dekat Klarifikasi Viral Video Gus Miftah Mengolok-olok Pedagang Minuman: Itu Guyonan Biasa
4. Kehadiran di acara non-Muslim
Beberapa kali Gus Miftah hadir dan terlibat dalam acara keagamaan non-Muslim, seperti memberikan pidato atau doa. Tindakannya memicu perdebatan tentang batasan toleransi antaragama, dengan sebagian pihak menganggapnya melampaui batas-batas syariat.
5. Mengkritik larangan speaker masjid
Saat berdakwah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur pada Maret 2024 lalu, Gus Miftah mengkritisi soal larangan penggunaan pengeras suara atau speaker masjid untuk tadarus Alquran di bulan Ramadan.
Dalam ceramahnya, Gus Miftah membandingkan penggunaan speaker itu dengan dangdutan yang disebutnya tidak dilarang bahkan hingga pukul satu pagi. Potongan video ceramahnya ini pun diunggah di sejumlah media sosial dan menjadi kontroversi. Bahkan, Kemenag menyebut Gus Miftah gagal paham soal larangan tersebut.
6. Bagi-bagi duit di Madura
Aksi bagi-bagi uang oleh Gus Miftah di Pamekasan pada 2023 lalu juga pernah viral dan menjadi kontroversi di tengah masyarakat. Hal itu karena Gus Miftah saat itu dikenal sebagai pendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden RI 2024.
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang viral di media sosial itu, Gus Miftah nampak membagi-bagikan uang kepada masyarakat Rp 100 ribu yang mengantre di sebuah ruangan.
“Nomor dua, nomor dua”, demikian teriakan yang terdengar dalam suara video itu, lalu kamera menyorot kerumunan warga di bagian belakang yang juga antre dan memperlihatkan seseorang yang menggunakan baju hitam bergambar capres nomor urut 2.
Baca Juga: Utusan Khusus Presiden Gus Miftah Dikecam Warganet Karena Goblokin Penjual Es Teh di Depan Umum
Video bagi uang Gus Miftah di kantor Perusahaan Rokok Bawang Mas milik Haji Her itu beredar sejak 28 Desember 2023. Sehari setelah itu, beredar video klarifikasi yang langsung oleh Gus Miftah.
7. Wayang mirip Khalid Basalamah
Warganet membanjiri akun media sosial Gus Miftah setelah ia menggelar pertunjukan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji dengan Dalang Ki Warseno pada Jumat (18/2/2022). Pertunjukan tersebut digelar untuk menanggapi polemik wayang haram.
Namun, dalam pertunjukan, Dalang Ki Warseno memainkan sebuah wayang yang penggambarannya mirip sosok Ustadz Khalid Basalamah. Tampilan wayang itu memiliki wajah yang mirip Ustadz Khalid dengan jenggot dan memakai baju jubah panjang berwarna merah jambu dengan peci warna senada.
Tindakan tersebut menuai kritik dan hujatan warganet terhadap Gus Miftah. Ada yang menyebut tindakan Gus Miftah justru membuat budaya wayang terlihat negatif dan menyerang pribadi orang.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.