Selasa, 19 November 2024

Bima Yudho Sebut Orang Tuanya Didatangi Polisi Usai Kritik ‘Lampung Dajjal’

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Bima Yudho Saputro yang mengkritik pemerintah Lampung, kini merasa dia dan keluarganya diintimidasi sejumlah orang.

Bandarlampung (Riaunews.com) – Pemilik akun TikTok Awbimax Reborn, Bima Yudho Saputro mengaku keluarganya mendapat ancaman dan intimidasi usai video yang berisi kritik terhadap pemerintah Lampung viral di sosial media.

Melalui unggahan di akun instagram pribadinya @awbimax, Bima menyebut ibunya sempat didatangi oleh aparat kepolisian di tempatnya kerja. Ia juga mengatakan aparat tersebut turut meminta sejumlah data pribadinya.

“Polisi kan datang ke rumah, minta ijazah gue, yang laporin siapa, yang repot siapa,” ujar Bima dalam Instastorynya. CNNIndonesia.com telah meminta izin untuk mengutip pernyataannya.

Selain itu, Bima menuturkan ayahnya yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga sampai dipanggil oleh Bupati Lampung Timur. Ia menyebut petugas yang datang ke rumahnya juga sempat meminta rekening bank yang digunakan di Australia.

Bima mengatakan petugas tersebut beralasan ingin memastikan apabila seluruh biaya kehidupan dan sekolahnya di Australia murni ditanggung oleh pihak keluarga.

Padahal, menurut Bima, biaya hidup dan sekolah dirinya selama di Australia murni ditanggung dari uang pribadi milik ibunya.

Ia juga memastikan sang ayah yang merupakan PNS di Lampung tidak pernah mengirimkan uang sepeser pun untuk digunakan memenuhi kebutuhannya.

“Bokap gue PNS, PNS biasa golongan III. Gue kuliah di Australia 99 persen bisa dibilang dari dana nyokap gue. Bokap gue sama sekali gak pernah ngirim duit apapun,” jelasnya.

“Yaudah gua kirim semuanya, sampe minta alamat gua di Australia, gua kirim. Ini kenapa sih gua mau dijemput perkara gua kritik, sakit banget sumpah,” sambungnya.

Bima juga bercerita apabila sang ayah turut mendapat cibiran dari pihak pemerintah yang ia kritik. Ia mengaku ayahnya yang merupakan PNS di Lampung dituding tak bisa mendidik anaknya.

“Bokap gue dibilang sama Bupati dia gak bisa mendidik anak. Intinya gue gak boleh mengkritik Lampung,” tuturnya.

Dia mengaku khawatir dengan kedua orang tuanya yang saat ini mendapatkan pelbagai ancaman dan intimidasi tersebut. Sementara untuk situasinya sendiri, ia mengaku masih belum menerima ancaman ataupun intimidasi dari pihak manapun.

“Sebenarnya di sini gue baik-baik aja tapi gua takut sama orang tua gua kan. Pokoknya tadi gue ngeliat bokap gue kayak nangis gitu. Bokap gue diancem loh,” tegasnya.

Bima lantas mempertanyakan alasan sikap Bupati Lampung Timur dan kepolisian yang langsung menemui pihak keluarganya itu. Ia juga beralasan kata ‘Dajjal’ yang digunakan dalam videonya hanyalah kiasan semata agar mendapat atensi dari pemerintah setempat.

“Gua cuma ngritik doang, gua cuma kasih kritik, kalau misalnya gua gak ngomong Dajal gak bakal viral, kalau baik-baik gak bakal viral kayak gitu, gak bakal ditonton belasan juta orang,” tuturnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *