Pekanbaru (Riaunews.com) – Setelah sempat tertunda karena adanya agenda lain, akhirnya Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan meninjau secara langsung kondisi Stadion Utama Riau, yang nantinya akan dijadikan salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Didampingi Gubernur Riau Syamsuar, Iriawan menyebut setelah melakukan peninjauan ada beberapa hal yang harus diperbaiki atau ditingkat agar Stadion Utama Riau bisa digunakan untuk ajang bergengsi tersebut.
“Tapi secara penilaian kami untuk lapangan pasti rumput harus diangkat kalau stadion ini menjadi venue World Cup. Kemudian sarana pendukung lainnya di dalam kami melihat seperti ruang ganti pakaian pemain cukup dan sesuai dengan standar, hanya saja perlu ditambah loker-loker,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/2/2020) di Stadion Utama Riau.
Iriawan juga memberikan catatan pada tangga yang mesti dilapisi karpet.
“Kemudian tadi kita lihat ada tangga. Yang mana pemain tidak menggunakan tangga biasa, tapi harus dilapisi karpet sehingga pemain tidak dimungkinkan cindera ketika jatuh,” sambungnya.
Sementara untuk tempat duduk sudah memenuhi syarat, yakni single seat.
Selain itu, lanjut Irawan, secara kasat mata di luar stadion yang tampak besan dan gagah ini ada beberapa yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
“Stadion ini akan menjadi nominasi yang nanti akan kami nilai kembali. Yang penting bagi kami adalah bagaimana mempercepat perbaikan stadion ini,” ungkapnya.
Disebutkan, sebetulnya Stadion Utama Riau tidak masuk 10 stadion yang masuk laporan FIFA. Hanya saja PSSI mengambil inisiatif karena Gubernur dan masyarakat Riau nampaknya ingin sekali stadion ini menjadi venue Piala Dunia U-20.
“Setelah peninjau akan kirim surat ke FIFA tentang apa yang kami lihat di Riau ini. Nanti bulan Maret kami bersama tim FIFA akan kembali ke sini untuk memastikan dipakai atau tidak stadion ini,” tutupnya.***