Jakarta (Riaunews.com) – Presiden Joko Widodo mengingatkan para kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengurangi belanja produk impor.
Menurut Jokowi, dengan berbelanja produk impor akan menggerus penerimaan negara yang dikumpulkan dengan susah payah.
“Jangan sampai uang pendapatan yang kita kumpulkan dari pajak, retribusi dari penerimaan negara bukan pajak, deviden, royalti, PPN, PPH karyawan dikumpulkan, sangat sulit dikumpulkan. Jadi APBN, APBD, kemudian kita belanjanya barang impor, bodoh sekali. Gimana kita gerakkan UMKM kita, ekonomi kita,” kata Jokowi dalam pidato Presiden Jokowi di Rakernas Korpri 2023.
Seperti ditayangkan KompasTV, Jokowi menyebut penyerapan belanja produk dalam negeri dalam APBN baru 69 persen, sementara APBD lebih rendah, yakni hanya 56 persen.
Namun, pidato Presiden Jokowi tersebut mendapat banyak komentar miring dari para netizen.
Rata-rata menyinggung “hobi” pemerintahan Jokowi yang gemar melakukan impor, seperti beras, garam dan lain-lain, dibandingkan mendukung pertanian dalam negeri.
“Pak Jokowi ini sedang bincang sama siapa ya? Berani beraninya sebut “Bodoh” sama yang membeli kereta cepat pake APBN.. #astaghfirullah,” tulis pemilik akun @kang_a***.
“Padahal baru kemaren dia bilang mau belanja beras dari china impor 1 juta ton..bodoh !!!” cuit @budi_anwa***.
“emang BODOH Pak, apalagi yg tukang Impor, yg inisiatif Impor, yang bilang Impor adalah solusi, emang BODOH semua itu Pak,” kata @7Bers***.