Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar angkat bicara terkait puluhan warga yang keracunan setelah menyantap nasi kotak berlogo PSI.
Saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/10/2021), Michael membenarkan bahwa pihaknya membagikan makanan tersebut kepada warga.
“PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk ricebox tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ricebox ini dari publik, bekerja sama dengan warung-warung dan UMKM,” kata Michael.
Sebanyak 23 warga RW 006 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengalami mual dan muntah setelah memakan nasi kotak berlogo PSI.
Adapun nasi kotak tersebut dibagikan pada Ahad (24/10/2021).
Michael meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk menangani warga yang keracunan.
“Adanya kejadian kemarin, kami telah berkoordinasi dengan puskesmas dan RS memastikan warga tertangani. Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan,” tutur Michael.
PSI juga telah memeriksa warung UMKM yang membuat nasi kotak tersebut.
“Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan. Kami juga menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung tersebut,” kata Michael.
“Pemilik warung sudah menyampaikan minta maafnya juga baik kepada kami dan kepada warga-warga yang keracunan makanan. Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua RW 006 Kelurahan Koja Suratman bercerita, para warga menerima nasi kotak dari sejumlah orang yang mengenakan seragam merah pada Ahad.
Di bagian depan kotak nasi itu tampak logo PSI dan tagar #RiceBoxPSI.
Menurut Suratman, ada 80 kotak nasi yang dibagikan kepada warga.
Kotak nasi tersebut berisi nasi, telur, sayur buncis, dan tempe orek.
Tak lama kemudian, para warga yang memakan nasi kotak tersebut mengalami mual dan muntah.
Para warga yang keracunan makanan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, dan sebagian sudah dibolehkan pulang. ***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.