Jakarta (Riaunews.com) – Seolah menjawab pernyataan Megawati Soekarno Putri yang menyebut bahwa pelaku pembakaran sejumlah halte di Jakarta saat demonstrasi penolakan Omnibus Law beberapa waktu lalu adalah kaum milenial, Najwa Shihab melalui Narasi TV mengungkap para pelaku pembakar Halte Sarinah Jakarta saat demo tolak UU Cipta Kerja. Wajah-wajah terduga pelaku dipaparkan dalam sebuah video kronologis.
Sebab tudingan pembakar Halte Sarinah sempat dilayangkan ke ke buruh dan mahasiswa yang melangsungkan demonstrasi di sekitar tempat kejadian perkara.
Baca: Bela Milenial dari Ejekan Megawati, Fadli Zon: Ketiban Warisan Utang Menggunung dari Rezim Bingung
Mereka diduga menjadi pelaku pembakaran halte yang kerugiannya mencapai angka Rp 65 miliar ini.
Narasi TV menayangkan penelusuran rekaman CCTV dan dokumentasi yang beredar di media sosial guna menelisik lebih dalam siapa dalang di balik perusakan Halte Sarinah.
Dari temuan mereka, ternyata para pelaku bukan berasal dari rombongan pengunjuk rasa di sana. Selain itu, ulah mereka nampak terorganisir dan dilakukan dengan penuh kesengajaan.
https://t.co/zHq9S9Vmcg (link full version 9 mnt)
Mereka saling kenal, datang dr arah yg sama, saling berbagi tugas. Singkatnya: teroganisir. Mereka membakar halte dg tenang & fokus. Beberapa wajahnya terekam.
Sila menilai: mereka massa aksi atau memang datang hny utk membakar. pic.twitter.com/quww29xjs3
— Zen RS (@zenrs) October 28, 2020
Penelusuran video tersebut bermula dari foto para pelaku pembakaran halte yang viral di media sosial.
Tim Mata Najwa menelusuri pergerakan para pelaku tersebut sebelum akhirnya melakukan aksi mereka.
Disimak dari video Mata Najwa, orang yang menyulut api tiba-tiba datang dari arah Jalan Sunda. Sebelum melancarkan aksinya, mereka nampak seperti melakukan observasi lebih dulu.
Baca: Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Netizen Justru Pertanyakan Prestasi Megawati
Mereka menoleh ke kanan dan kiri seolah membaca keadaan, lalu mengetik di ponsel seakan berkomunikasi dengan pihak lain.
Pada waktu menjelang petang tersebut, mereka datang ke lokasi unjuk rasa. Namun, gelagatnya berbeda dengan para demonstran lainnya. Pasalnya, arah gerak langkah mereka berseberangan.
Dalam rekaman CCTV ada dari mereka terekam bolak-balik mencari api untuk dibawa ke halte. Pertama, mereka melakukan pembakaran di halte sisi selatan.
Setelahnya, pelaku kemudian merusak halte sisi utara. Dari rekaman CCTV yang didapatkan tim Mata Najwa, sejumlah orang yang merusak dan membakar halte terlihat saling mengenal satu sama lain.
Mereka nampak seperti sudah terorganisir. Sebab, mereka terlihat seolah sudah berbagi tugas sehingga saat pembakaran mereka tenang dan fokus.
Dari video penelusuran Mata Najwa tersebut, kemudian muncul dugaan bahwa para pelaku perusakan dan pembakaran halte bukan berasal dari massa aksi, melainkan orang yang memang sengaja datang untuk membakarnya.
Baca: Megawati Pertanyakan Apa Sumbangsih Milenial Untuk Negara, Bisanya Cuma Demo
Namun, sampai saat ini belum diketahui identitas dari sejumlah orang yang merusak dan membakar halte Sarinah tersebut.
Kendati begitu, Najwa Shihab selaku pembawa acara menuturkan bahwa pihaknya telah mengajukan video itu ke polisi untuk ditindak lanjuti.
“Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video ini sudah kami kirim ke polisi,” cetus Najwa.
Halte TransJakarta Sarinah dibakar pada Kamis (8/10/2020). Api berkobar menghanguskan fasilitas angkutan umum ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri menuding para kaum milenial minim prestasi. Menurutnya, anak-anak muda zaman sekarang bisanya hanya demo yang berujung pembakaran dan kerusuhan yang merugikan negara.
“Masya Allah, susah-susah bikin halte-halte Transjakarta, enak aja dibakar, emangnya duit lo? Ditangkap tak mau, gimana ya. Aku sih pikir lucu banget nih Republik Indonesia sekarang,” kata Megawati saat peresmian sejumlah kantor PDIP secara virtual dari kediamannya di Teuku Umar, Jakarta, Rabu (28/10/2020).***