Senin, 29 April 2024

AirAsia Mulai Timbang Berat Badan Penumpang Sebelum Terbang

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
AirAsia.

Bangkok (Riaunews.com) – Maskapai penerbangan AirAsia mengikuti jejak maskapai lain di dunia untuk menimbang berat badan penumpang sebelum mereka memasuki pesawat.

Dalam uji coba yang dilakukan beberapa waktu lalu, seluruh penumpang pesawat AirAsia di Bandara Internasional Don Mueang Bangkok harus menjalani tes berat badan saat berada di bandara.

Seperti dikutip dari unggahan akun Facebook AirAsia, inisiatif ini dinamai dengan “Weighing with Care” atau “Menimbang dengan Kepedulian”.

Sebelum naik pesawat, penumpang tidak hanya diminta untuk menimbang barang bawaan mereka tetapi juga berat mereka. Menurut keterangan pihak maskapai, program ini merupakan program sukarela sehingga tidak ada paksaan bagi penumpang.

Mereka yang bersedia dipersilakan untuk melakukan pengecekan berat badan mereka terlebih dahulu ke alat timbangan. Sedangkan mereka yang tidak bersedia bisa melanjutkan perjalanan tanpa perlu ditimbang.

Selama proses penimbangan tersebut, penumpang juga akan didampingi oleh staf maskapai baik dari antrean hingga proses penimbangan.

Alasan Maskapai Menimbang Penumpang

Dilansir Kumparan, pihak maskapai menjelaskan tujuan dari tindakan ini adalah untuk mendapatkan informasi terkini mengenai rata-rata berat penumpang. Tak hanya itu, inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan keselamatan penerbangan.

Untuk itulah, pihak maskapai juga bekerja sama dengan dengan Otoritas Penerbangan Sipil Thailand, untuk meningkatkan efisiensi layanan maskapai dan memenuhi standar keselamatan.

Pihak maskapai menjelaskan bahwa bukan tidak mungkin bahwa inisiatif ini akan dilakukan di penerbangan lainnya.

Penumpang juga tidak perlu khawatir sebab seluruh data mereka akan dijaga kerahasiaannya. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDPA) Thailand.

Sebagian dari traveler mungkin ada yang setuju dan tidak setuju untuk menimbang penumpang sebelum naik pesawat. Terlepas dari hal sensitif mengenai berat badan seseorang, nyatanya hal tersebut ada manfaatnya.

Mengutip Simple Flying, menurut Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) yang dulu pernah menimbang penumpang pada 2008 hingga 2009 mengungkapkan bahwa rata-rata berat badan penumpang bisa meningkat tiga hingga lima kilogram setiap tahunnya.

Sebuah studi lanjutan pada tahun 2022 juga menunjukkan adanya peningkatan rata-rata berat badan penumpang.

Sedangkan, berat badan penumpang adalah faktor kunci dalam memastikan stabilitas pesawat. Tak hanya itu, dari situ maskapai juga bisa mengetahui untuk menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk perjalanan.

Perkiraan berat yang akurat juga dapat menghemat bahan bakar secara signifikan.

Korea Times melaporkan bahwa pesawat biasanya membawa lebih banyak bahan bakar daripada yang diperlukan, sehingga perkiraan berat penumpang yang akurat dapat mengurangi konsumsi bahan bakar tambahan, sehingga menghasilkan potensi penghematan yang sangat besar setiap tahunnya.

Tidak Hanya Air Asia

AirAsia bukanlah satu-satunya maskapai di dunia yang melakukan hal semacam ini. Beberapa maskapai penerbangan besar di Eropa telah melakukan hal serupa.

Beberapa bulan lalu, Bangkok Airways juga telah mengumumkan bakal menimbang penumpang sebelum mereka naik pesawat pada program “Passenger Weighing Survey 2023”.

Sama seperti Bangkok Airways, Air New Zealand dan Korean Air juga jadi maskapai lain yang telah melakukan langkah serupa.

Sama seperti AirAsia, Korean Air juga melakukannya tanpa paksaan. Mereka juga melindungi data penumpang yang ikut dalam inisiatif tersebut.

Air New Zealand juga meyakinkan pelanggannya bahwa berat badan penumpang tidak akan ditampilkan di layar sehingga tidak ada penumpang lain yang melihat berat badanmu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *