Rabu, 23 Oktober 2024

Makan dan berlayar di Quantung Cruise mulai Rp70 ribu

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Quantung Cruise, Restoran terapung di Sungai Siak
Restoran terapung Quantung Cruise saat sandar di Dermaga Tuan Kadi yang terletak dekat Jembatan Siak III Pekanbaru. (Foto: Cakaplah)

Pekanbaru (Riaunews.com) – Pemilik Quantung Cruise, Aherson mengatakan dirinya membuka restoran terapung di Sungai Siak tersebut, berangkat dari keinginannya menjadikan usaha tersebut menjadi ikon Sungai Siak Pekanbaru dan bisa dijual di tingkat nasional.

“Alhamdulillah selama setahun berjalan pengerjaannya, dan inilah hasilnya. Kalau ini lancar, kita tambah satu lagi, rute Pekanbaru-Siak,” kata Aherson.

Baca: Quantung Cruise, restoran terapung pertama di Sungai Siak resmi beroperasi

Aherson menceritakan, bahwa sebelum dilaunching, pihaknya sudah mengikuti arahan-arahan dari berbagai pihak yang berwenang, persyaratan dipenuhi satu-persatu.

“Kita di Quantung ini ada 10 kru termasuk 4 ABK. Waktu berlayar pagi sampai jam 19.00, karena pandemi Covid-19 dan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro). Kalau pandemi berakhir, atas izin pemerintah dan KSOP bisa dibuat berlayar sampai pukul 22.00 malam,” ujarnya, sebagaimana dilansir Cakaplah.

Aherson menjelaskan, adapun nama Quantung ini diambil dari nama Kuantan Untung. Bagi orang di Sungai Kuantan, banjir itu bukanlah malapetaka tapi keberuntungan. Karena kalau tidak banjir masyarakat akan mendapati kekeringan.

“Karena saya dari Kuantan Singingi (Kuansing), jadi Kuantan untung, insya Allah membawa keberuntungan. Hadirnya Quantung Cruise bukan hanya keuntungan pribadi, tapi juga insya Allah bisa menjadi ekonomi bagi masyarakat sekitar,” cakapnya lagi.

Baca: Restoran terapung Sungai Siak ditargetkan beroperasi pekan depan

Lebih jauh, Aherson mengatakan, direncanakan ada 30 travel agent yang bekerjasama dengan Quantung Cruise. Nantinya, paketnya disandingkan dengan travel.

“Ada paket lunch dan dinner. Berkisar Rp70 ribu, itu berjalan 1,5 jam. Untuk makanan, tiap hari kita ganti. Ikan dan daging. Daging atau ayam. Kemudian ada juga paket pariwisata,” jelasnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *