Senin, 25 November 2024

Aremania Sindir Ade Armando: Kalau Tak Bersalah Ngapain Takut ke Malang?

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Para pendukung Arema FC dikenal sebagai Aremania.

Malang (Riaunews.com)- Suporter Arema FC atau Aremania menyatakan Ade Armando seharusnya bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya dan tak takut datang ke Malang, Jawa Timur, bila dipanggil polisi untuk diperiksa.

Sebelumnya Ade Armando–yang telah dipolisikan terkait pernyataan terkait Tragedi Kanjuruhan ‘Aremania sok Jagoan’ di akun Youtube COKRO TV–mengaku belum berani datang ke Malang, dan meminta polisi memeriksanya via zoom alias secara daring.

“Kalau dia nggak salah, kenapa harus takut?” ujar salah seorang Aremania, Ambon Fanda, Jumat (14/10/2022) dikutip dari detikJatim.

Kendati demikian, dia memastikan para warga Malang, khususnya Aremania, tak akan mengurusi pernyataan Ade Armando dan lebih mendesak pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan setidaknya 132 orang tersebut. Dia mengatakan

“Mayoritas Aremania lebih fokus usut tuntas, dibandingkan ngurusi orang-orang seperti Ade Armando,” kata dia.

Koordinator Aremania DC Danny Agung Prasetyo selaku pelapor Ade Armando menjamin tidak akan macam-macam bila terlapor datang ke Malang untuk diperiksa polisi. Sehingga, tegasnya, Ade Armando tak perlu takut datang ke Malang.

“Ketika Ade Armando datang ke sini, tentunya akan kita ikuti sesuai proses hukum,” kata Danny.

“Kami tunggu kedatangan Ade Armando di Malang. Aremania sendiri perlu melihat kejantanan Ade Armando, bilamana kemarin dia koar-koar seenaknya sendiri, ketika dipanggil polisi, sekarang kok memohon dilakukan (pemeriksaan) via zoom,” katanya.

Sebelumnya, Ade Armando mengaku siap untuk diperiksa polisi. Tapi dia takut untuk datang ke Malang dan akan meminta kepada polisi untuk pemeriksaan dilakukan via zoom.

“Kalau saya akan diperiksa, saya memilih jarak jauh aja. Mungkin pakai Zoom kali ya. Kalau saya harus ke Malang, saya nggak berani sekarang. (Alasan) keamanan. Saya nggak tahulah seberapa berisikonya. Daripada terjadi apa-apa, saya memilih pemeriksaan jarak jauh saja,” kata Ade.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *