Jakarta (Riaunews.com) – Ustadz Hilmi Firdausi mengungkap salah satu buzzer yang selama ini getol menyerang para ulama.
Buzzer tersebut mengaku sudah bertobat. Sangg buzzer menyampaikan langsung kepada Ustadz Hilmi bahwa dia sudah tobat.
Ustaz Hilmi memposting screenshot percakapannya dengan sang buzzer. Dalam percakapan itu, buzzer meminta identitasnya dirahasiakan.
Mantan buzzer itu membongkar rahasia mereka menyerang para ulama vokal.
Para buzzer, kata dia, menyerang ulama dengan isu asusila, poligami, ustaz amplop, ustadz kok kasar, hingga ustaz dikit-dikit fatwa.
Dari sekian banyak ulama yang jadi sasaran buzzer, Ustadz Hilmi dianggap paling sulit dihadapi.
“Kalau ustaz lain kadang kepancing emosi, ust (Hilmi) malah dibecandain, kami jadi bingung mau komen apalagi,” kata mantan Buzzer kepada Ustaz Hilmi.
Ia mengaku kehabisan amunisi untuk memancing kemarahan Hilmi di media sosial. Semua cara sudah dicoba, tetapi gagal.
“Senjata-senjata lain yang kami gunakan untuk menyerang ustaz lain pun kayaknya gak mempan di UHF (Ustadz Hilmi Faisal). Mau nyerang poligami ustaz, UHF sering posting keromantisan pasutri,” imbuhnya.
Dia menambahkan, mau menyerang tentang ustaz amplop, UHF seorang pengusaha, mau nyerang tentang kualitas keilmuan, UHF ngajinya keren banget.
“Mau nyerang dengan narasi ustaz kok kasar, UHF gak pernah ngomong kasar sedikitpun di medsos. Kami jadi bingung,” ungkapnya.
Kisah Buzzer taubat…semoga menjadi hikmah & makin banyak yg lain utk mengikuti. Menghentikan caci maki di medsos hanya karena berbeda masalah pilihan politik. Baarakallahu fiikum 🙏 pic.twitter.com/0Io7Xw3QdQ
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) July 25, 2020
Ustaz Hilmi bersyukur karena salah satu buzzer yang selama ini menghinanya di media sosial kini sudah tobat. Ia berharap buzzer lain pun ikutan tobat.
“Kisah Buzzer taubat. Semoga menjadi hikmah dan makin banyak yang lain untuk mengikuti. Menghentikan caci maki di medsos hanya karena berbeda masalah pilihan politik. Baarakallahu fiikum,” kata Ustadz Hilmi melalui akun Twitter pribadinya, @Hilmi28.***
Sumber: Pojoksatu
Editor: Ilva