Surabaya (Riaunews.com) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara mengenai kasus virus corona (COVID-19) yang terus meningkat di Kota Pahlawan. Menurutnya, hal ini bukan menjadi masalah.
Sebab semakin banyak orang yang terdeteksi maka akan semakin bagus. Pemerintah bisa segera melakukan tindakan bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk mencegah penularan. Risma menilai salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 adalah dengan melakukan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien.
“Contohnya kemarin yang ditemukan, misalnya di Manukan ada 13 yang reaktif maka kita tracing lagi ke keluarga, terus dia ke mana saja,” kata Risma, Senin (11/5/2020).
Risma menjelaskan pihaknya melakukan tes kepada mereka yang pernah melakukan kontak, itu yang bikin jumlahnya naik.
Sehingga menurutnya justru lebih baik jika semakin ada banyak yang terdeteksi. Sebaliknya, justru akan semakin bermasalah jika yang terdeteksi lebih sedikit daripada yang sebenarnya ada di lapangan. Hal ini justru meningkatkan potensi penularan yang lebih banyak.
“Enggak apa-apa yang terdeteksi banyak, bagi saya itu lebih aman. Sehingga saya bisa mengamankan warga yang lain,” terang orang nomor satu di Surabaya itu. “Daripada kalau saya diamkan dia bisa nular ke mana-mana. Lebih baik kita mengetahui dulu, kalau dia udah ketahuan baru kita lakukan tindakan.”
Lebih jauh, Risma mengimbau warga Surabaya untuk tetap dalam kondisi bahagia. Sebab jika warga stres justru akan menurunkan daya tahan tubuh yang mana hal ini akan membuat semakin rentan tertular COVID-19.
“Ayo warga Surabaya tetap tersenyum, karena kalau kita sedih daya imun kita menurun. Tapi kalau kita bergembira daya imun kita akan meningkat,” ujar Risma. “Tuhan memang sedang memberikan cobaan kepada kita, tapi yakinlah jika Tuhan juga memberikan kebahagiaan buat kita.”
Risma mengajak warga untuk pantang menyerah melawan COVID-19. Masyarakat diminta untuk benar-benar memperhatikan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. “Pantang menyerah, semangat terus, dan selalu tersenyum,” imbuhnya.***