Solo (Riaunews.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo akhirnya mengungkap siapa sosok gubernur yang disindir oleh Puan Maharani saat melakukan rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) lalu.
Menurut FX Hadi Rudyatmo, sosok yang disindir secara terang-terangan oleh Puan Maharani tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Karena jika pernyataan Puan itu ditujukan untuk daerah pemilihan, maka gubernur yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo.
Puan merupakan Ketua DPR RI dari Fraksi PDI-P Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah.
“Kalau daerahnya (pemilihan) Mbak Puan Dapil V, ya Gubernur Pak Ganjar, apa Khofifah ya tidak mungkinlah,” kata Rudy dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022) malam.
Mantan Wali Kota Solo tersebut kemudian mengungkap alasan Ganjar Pranowo tidak menyambut Puan Maharani saat melakukan kunjungan ke wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, Ganjar Pranowo tidak dikabari akan datangnya Puan Maharani sehingga tidak menyambutnya saat datang ke daerah.
FX Rudy menyebut bahwa penyambutan Puan Maharani sebagai anggota DPR memerlukan protokoler sendiri.
Hal itu pun harus melalui pemberitahuan terlebih dahulu.
“Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut, mesti Mas Ganjar nyambut,” kata Rudy, Jumat (11/2/2022) dikutip Tribunjogja.com.
Rudy menuturkan, dirinya sebagai kader PDI-P juga pasti akan menjemput apabila dikabari dan diminta untuk menjemput.
“Saya pun tidak pernah jemput karena tidak pernah dikabari. Kalau diminta untuk jemput, ya jemput. Kapasitasnya sebagai apa? Ketua DPP. Kalau Ketua DPR RI ada protokolernya sendiri,” jelas Rudy.
FX Rudy kemudian membeberkan alasan ketidakhadiran Ganjar Pranowo saat Puan Maharani meresmikan Pasar Legi Solo.
Ia menyebutkan, Ganjar saat itu tengah menghadiri acara presentasi mitigasi bencana di Jakarta.
“Kalau kemarin Pak Ganjar itu ada presentasi mitigasi bencana, undangannya terlalu malam, sehingga Pak Ganjar terlanjur berangkat ke Jakarta. Sebab di sana sudah dijadwalkan untuk presentasi kebencanaan,” tutur Rudy.
FX Rudy lantas berpesan agar masalah ketidakhadiran Ganjar Pranowo ini tidak dibesar-besarkan.
“Kalau Presiden, hukumnya wajib jemput. Tapi kalau Ketua DPR RI protokolernya tidak di situ. Paling pengurus partai yang jadi wali kota dan gubernur pasti jemput. Itu kalau dikabari, kalau tidak, dikabari yang dijemput siapa,” beber Rudy.
Diberitakan sebelumnya Puan Maharani sempat melontarkan kritikan pada Gubernur yang enggan menyambutnya kala datang ke suatu daerah.
“Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain,” ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.***