Pekanbaru (Riaunews.com) – Di tengah kesibukan pemerintah pusat dan daerah menanggulangi wabah virus corona (Covid-19), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru tetap melakukan tugasnya, yakni memantau adanya titik panas atau titik api yang menandai adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Pada Selasa (31/3/2020) pukul 06.00 pagi, citra satelit mendeteksi sebanyak 28 titik panas atau hotspot di Riau.
Prakirawan Badan BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulianto mengatakan, jumlah hotspot di Riau pada pagi ini terbanyak di Pulau Sumatera.
“Total hotspot di Pulau Sumatera pagi ini ada 67 titik, yaitu terdiri dari Riau 28 titik panas, Kepulauan Riau 18 titik panas, Sumatera Selatan 15 titik panas, Bangka Belitung 5 titik panas dan Sumatera Utara satu titik panas,” kata Bibin di Pekanbaru, Selasa (31/3/2020).
Khusus untuk di Riau, urai Bibin, 28 titik panas yang berada di level confidence di atas 50 persen ini tersebar di lima kabupaten. Yakni, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 10 titik panas, Bengkalis dan Pelalawan masing-masing 7 titik panas, serta Siak dan Kepulauan Meranti masing-masing 2 titik panas.
“Jika diklasifikasikan lagi dari 28 titik itu yang berada di level confidence tinggi atau dapat diduga titik api, ada dua titik. Keduanya di Bengkalis. Sisanya berada di level sedang dan rendah,” ujarnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.