Pekanbaru (Riaunews.com) – Tiba di Pekanbaru, Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjend TNI Irwansyah, langsung menyambut jenazah almarhum Pelda (Pembantu Letnan Dua) Anumerta Rama Wahyudi yang gugur dalam misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo dengan upacara militer. Jumat (3/7/2020) di Lapangan Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Penyambutan tersebut, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, MA MSc, juga didampingi, Danrem 031/WB, Brigjen TNI Syech Ismed SE M Han, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama TNI Irianto Moningka, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH SIK MSi, serta jajaran TNI dan Forkopimda di Riau. Dimana sebelum menuju pemakaman almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi dibawa terlebih dulu ke rumah duka Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Baca: Seorang prajurit TNI anggota Pasukan Perdamaian Indonesia untuk PBB tewas dalam pertempuran di Kongo
Dilansir Media Center Riau, saat pemakaman, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, MA MSc, kembali memimpin lansung upacara pemakaman, di mana di pemakaman ini juga dihadiri Gubernur Riau, H Syamsuar, Danrem 031/WB, Brigjen TNI Syech Ismed SE MHan, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Irianto Moningka, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH SIK MSi, serta Istri, orang tua dan segenap keluarga almarhum.
Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, MA MSc, memgatakan pemakaman ini merupakan penghormatan terakhir dan penghormatan yang setinggi-tingginya dari TNI terhadap almarhum yang telah berjuang dan menjalakan tugas sebagai prajurit. Semoga perjuangan beliau mendapat tempat yang lebih naik disisi Allah SWT sebagai pahlawan bangsa.
“Sebagai keluarga besar Kodam I Bukit Barisan, kami mengucapkan bela sungkawa dan smoga Almarhum mendapat tempat yag sebaik-baiknya disisi Alah SWT,” katanya.
Selain itu tambahnya, sebagai bentuk penghormatan, almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi di berikan kenaikan pangkat satu tingkat dari sebelumnya, di mana almarhum juga mendapat bintang penghargaan sebagai tanda jasa dalam bertugas.
“Kita berharap keluarga bisa tabah menerima musibah ini, karena nagaiamanapun semua ini merupakan kehendak dari Allah SWT,” ujarnya.
Baca: Prajurit TNI yang gugur di Kongo berasal dari Pekanbaru
Sementara keluarga dalam hal ini paman almarhum Pelda Anumerta, Jhonatan Paman, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pangdam I /BB maupun negara yang telah meberikan perhatian lebih terhadap keluarganya. Dimana hal tersebut juga menjadi sebuah kebanggaan bagi keluarga meski dalam berduka.
“Kami merasa diperhatikan dan kami juga merasa bangga meski senang bercampur duka, Insyaallah kmai ikhlas apa lagi almarhum keluarga kami gugur sebagai pahlawan, atau pejuang negara yang juga tercatat dan diakui oleh negara,” ujarnya.
Seagai keluarga besar tambahnya, ia menyampaikan permohonan maaf terkait sikap almarhum selama hidup, selama bergaul maupun selama dalam bertugas. Agar almarhum kelak diterima disisi Allah dan ditempatkan di tempat yang baik.
“Jadi jika ada selama hidup, selama bergaul selama bertugas ada perkataan anak atau keluarga kami yang tidak berkenan mohon di maafkan,” tuturnya.***