Minggu, 5 Mei 2024

Mentan SYL Diduga Diperas Pimpinan KPK, Tanggapan Kapolri: Emang Ada Ya?

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Jakarta (Riaunews.com) – Beredar isu bahwa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK melakukan pemerasan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Menanggapi hal tersebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bakal mengecek terlebih dahulu ke Polda Metro Jaya mengenai dugaan pemerasan tersebut.

“Emang ada ya? Ya nanti akan kita cek di Polda (Metro Jaya),” kata Listyo Sigit seusai upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Listyo Sigit berjanji bahwa pihaknya akan mengungkap kebenaran mengenai kabar tersebut kepada masyarakat.

“Kalau sudah, nanti kita akan berikan rilis,” kata Kapolri, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Diketahui, dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK muncul setelah beredarnya surat panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya kepada sopir dan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi untuk penyelidikan kasus ini.

Adapun surat pemeriksaan itu teregistrasi dengan nomor B/10339/VIII/Res.3.3./2023/Ditreskrimsus yang berisikan pemanggilan terhadap sopir Menteri Pertanian bernama Heri.

Perkara dugaan pemerasan itu diketahui tengah ditangani oleh Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Pemerasan itu disebut terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian pada tahun 2021. Sopir Mentan, Heri, diminta hadir dan menjadi saksi dalam pemeriksaan pada 28 Agustus 2023 lalu di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.30 WIB.

Sementara itu, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan pihaknya sudah mengetahui beredarnya surat laporan pemeriksaan terhadap sopir dan ajudan Mentan tersebut.

“Nah gua baru tahu tadi jam setengah 7 di Kompas baru lihat, baru tahu,” kata Sahroni di Jakarta pada Kamis (5/10), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Sahroni, partainya akan melakukan pembahasan terkait adanya dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK tersebut. Namun demikian, ia belum mengetahui kapan persoalan itu akan dibahas.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, kata dia, belum memberi komentar perihal beredarnya surat pemeriksaan tersebut.

Saat diminta petunjuk oleh sejumlah elite NasDem, Paloh hanya meminta agar masalah itu dibahas nanti.

“Enggak ada ngomong, tadi ngomongin cuma masalahnya. ‘Pak bagaimana petunjuk?’ (Kata Paloh) ‘belum ada, besok saja’. Kan saya sesuai arahan Babeh (Paloh),” ujar dia.

Sahroni mengungkapkan partainya akan lebih dulu menggelar jumpa pers terkait Mentan Syahrul yang sudah pulang ke Indonesia. Terlebih, Syahrul disebut sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.

“Tadi Babeh cuma bilang besok akan disampaikan secara langsung, tapi belum tahu jam berapa,” ucap Sahroni.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *