Minggu, 19 Mei 2024

Terkait Anugerah Reksa Bandha pada Firli Bahuri, Anak Buah Sri Mulyani Sebut Diberikan pada Institusi Bukan Pribadi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan Anugerah Reksa Bandha pada Ketua KPK Firli Bahuri di hari yang sama dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan.

Jakarta (Riaunews.com) – Ada yang menarik dari acara penghargaan Anugerah Reksa Bandha Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dilaksanakan Rabu (22/11/2023) kemarin.

Acara tersebut sejatinya merupakan acara apresiasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada kementerian dan lembaga (K/L) yang telah merawat dan mengelola barang milik negara (BMN) secara baik dan optimal.

Salah satu lembaga yang menerima penghargaan ialah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan tajuk penghargaan khusus untuk kriteria lembaga yang mengangkat pengelolaan BMN sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan korupsi.

Menariknya, penghargaan yang diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu, diterima langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

Padahal, nama Firli sebenarnya tengah menjadi sorotan atas dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Benar saja, pada Rabu malam kemarin, Firli ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap SYL.

“Menetapkan Firli Bahuri selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi,” ujar Diskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Safri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan, penghargaan yang diberikan oleh Kemenkeu tidak diberikan kepada Firli selaku Ketua KPK, tetapi kepada Sekretariat Jenderal KPK yang menerapkan strategi nasional pencegahan korupsi.

“Jadi yang mendapatkan anugerah itu bukan Pak Firli atau Ketua KPK, tetapi sebenarnya Stranas Pencegahan Korupsi yang sekretariatnya ada di KPK,” ujar dia, ditemui di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Lebih lanjut Yustinus menjelaskan, Anugerah Reksa Bandha merupakan acara penghargaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun untuk mengapresiasi K/L berprestasi dalam mengelola aset negara.

“Di sini kami sampaikan bukan ke pribadinya, tetapi ke institusinya. Kebetulan kan kalau KPK pimpinannya Pak Firli,” tuturnya.

Selain Firli, memang terdapat dua pimpinan K/L lain yang langsung menerima penghargaan dari Kemenkeu, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Adapun undangan pemberian penghargaan sendiri sebenarnya ditujukan kepada Sekretariat Jenderal KPK, akan tetapi Firli disebut kebetulan bisa hadir dalam acara tersebut.

“Kebetulan saja peristiwanya berbarengan,” ucap Yustinus.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *