Senin, 25 November 2024

Nasihat Babe

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Haikal Hassan Baras
Haikal Hassan Baras

Oleh: Helfizon Assyafei

Kalau orang awam yang kurang ilmu seperti saya tak payah mencari orang yang bisa menasihatinya. Tapi bila orang-orang berilmu, tuan guru, penceramah, ustad, ustazah, muballigh misalnya tentu tidak mudah mencari orang yang bisa menasehati mereka. Sebab mereka orang-orang yang tahu.

Makanya saya tertarik mendengar ceramah intelektual aktivis Islam macam Babe Haikal yang sesekali mengarahkan nasihat itu pada mereka-mereka yang ‘tahu’ itu.

“Dulu Nabi dan istrinya khadijah berjuang menegakkan Islam dengan harta dan diri mereka. Dari orang berada sampai habis hartanya demi tegaknya agama,” ujarnya.

Bahkan Siti Khadijah bukannya menyesal malah berkata pada Nabi bahwa bila saja tulang-belulangnya kelak ketika ia mati bisa dijadikan jembatan bagi para pejuang agama Allah untuk menyeberang dari satu tempat ke tempat lain maka pakailah.

“Itulah contoh menjadi da’i sejati,” ujar Babe Haikal. Niatnya Cuma satu demi tegaknya kebenaran Islam di muka bumi. Tidak ada kepentingan lain bagi seorang da’i untuk dakwahnya. Tidak harta, pangkat, keterkenalan atau apapun. Terlalu remeh itu semua dibandingkan dengan Ridho Allah.

“Jadi hai para da’i perbaiki niat, perbaiki niat. Lakukan semua karena Allah. Dibalas atau tidak dibalas terimakasih oleh makhluk tidak lagi penting,” ujarnya.

Menurutnya berkebalikan dengan era sekarang kadang menjadi da’i bisa jadi terkenal, kaya, tinggi tarifnya dan sebagainya. Jadi berat bila datang ke tempat yang sedikit jamaahnya, terpencil tempatnya dan tipis amplopnya. Senang bila diundang ke pusat keramaian, banyak orangnya, dan tebal amplopnya.

“Istighfarlah bila rasa seperti itu masuk di hati mu karena kau telah berubah bukan lagi seorang da’i tetapi seorang pedagang. Barang dagangannya adalah nasihat agama,” ujarnya.

Teladanilah Nabi. Berjuang demi Islam dan bukan menggunakan Islam berjuang mencari kesejahteraan. Mencari pamor. Mencari dunia.

Masya Allah..keras sekali tu Be. Tapi kadang itu perlu agar jiwa-jiwa kita tak mudah terperdaya oleh setan sehingga kita merasa berbuat baik juga padahal sudah lain niatnya. Godaan dunia bisa mengubah orang tanpa sadar bahkan orang yang berilmu agama sekalipun.

Terimakasih nasihatnya Be…

Jumat, 12 Nov 2021

 

Penulis merupakan jurnalis senior Riau. Artikel ini sudah dipublikasikan pertama kali di Facebook Helfizon Assyafei

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *