Kamis, 18 April 2024

Ade Armando Nilai Ganjar Dipinggirkan Megawati

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo duduk berdempetan dengan kader PDIP lainnya dalam acara HUT partai di JI-Expo. (Foto: Antara)

Jakarta (Riaunews.com)- Pengamat politik Ade Armando menyoroti nasib yang dialami oleh Ganjar Pranowo dalam dalam acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, jelas sekali bagaimana politikus tersebut sedang dipinggirkan oleh pemimpinnya sendiri, Megawati Soekarnoputri.

Dirinya mengatakan hal tersebut terlihat dari bagaimana Ganjar mendapatkan perlakuan yang tak spesial, dia seperti penonton pada umumnya.

“Dalam acara HUT itu Ganjar seperti jadi penonton di pinggir lapangan saja, dimarginalkan,” kata Ade Armando seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube Cokro TV pada Kamis (12/1/2023).

Tak hanya itu, Ganjar bahkan tak mendapatkan potongan tumpeng dari putri Presiden Soekarno tersebut.

Bukan itu saja, Gubernur Jawa Tengah tersebut bahkan harus duduk berhimpit dengan kader lain di acara ulang tahun PDI Perjuangan.

“Dia tidak mendapat potongan tumpeng dari Megawati,” ujar Ade Armando.

“Dia juga tidak duduk di barisan kursi tamu terdepan, Ganjar duduk berhimpitan dengan tamu lain karena memang tidak ada kursi spesial buat Ganjar,” sambungnya.

Selain dua hal tersebut, Ade Armando juga menyoroti pidato pentolan PDI Perjuangan. Dalam pidato tersebut, nama Ganjar Pranowo sama sekali tidak disebut oleh Megawati.

“Dalam pidato satu setengah jam Bu Mega, nama Ganjar sama sekali tak disebut Bu Mega,” kata Ade Armando.

“Bu Mega menyebut nama sejumlah sejumlah kader PDIP. Seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Mensos Tri Risma Maharini, hingga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo,” sambungnya.

Alih-alih menyebut nama Gubernur Jawa Tengah, Megawati justru menyebut nama Tasdi, mantan kader PDI Perjuangan yang tersandung kasus korupsi.

“Bahkan, Megawati sempat menyinggung Tasdi, mentan Bupati Purbalingga yang dipecat PDIP karena terjerat kasus korupsi pada pertengahan 2018 lalu,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Ade Armando juga mengutip satu artikel mengenai nasib Ganjar di acara HUT PDI Perjuangan. Ia menyebut jika keadaan Ganjar begitu mengenaskan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *