Pekanbaru (Riaunews.com) – Setelah heboh dan menjadi sorotan masyarakat karena menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Bengkalis, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menyangkal memakai fasilitas negara tersebut untuk keperluan partai.
Politikus Partai Golkar ini berdalih bahwa dirinya menggunakan heli tersebut dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis, yang menjadi daerah pemilihannya saat pemilu.
Baca: Helinya dipakai Indra Gunawan Eet untuk kepentingan Partai, Dony Mortado: Itu kewenangan Gubenur
Eet menyebutkan, bahwa yang memakai heli tersebut ramai dan semua orang boleh mamanfaatkannya.
“Saya kan Ketua DPRD Riau, pakai heli dalam rangka mengecek kebakaran hutan dan lahan. Pakai surat resmi ke BNPB. Ingin melihat kebakaran hutan dan lahan di Riau, salah satunya di Dapil saya, wajarlah,” kata Eet kepada media yang menemuinya di gedung DPRD Riau, Senin (24/8/2020).
Sekretaris Partai Golkar Riau ini juga menyangkal anggapan dirinya menggunakan heli dalam kapasitas sebagai pengurus Golkar yang sedang menyelenggarakan musyawarah daerah (Musda) DPD II Bengkalis.
“Itu salah. Saya pergi murni kapasitas ketua DPRD. Nanti saya buat pres rilisnya, bahwa saya memakai heli tersebut dalam meninjau kebakaran hutan dan lahan. Kebetulan saya disambut masyarakat yang menggunakan salah satu atribut partai, ya saya ini kan, dan semua anggota DPRD ini pengurus partai semua,” tambahnya.
Ditambahkannya, peninjauan karhutla dilakukan di Siak kecil, Bukit Batu, Bandar Laksamana, termasuk Dumai, dan lewat kabupaten Siak, setelah mengirim surat resmi ke BNPB.
“Saya merencanakan, mengirim surat resmi ke BNPB. Saya akan buat press rilis membuat laporan ke Pemprov dan BNPB, bahwa pemakaian saya itu lengkap itu, berapa titik tinjauannya, pilotnya tahu titik koordinatnya,” ucapnya.
Baca: Viral, video Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet gunakan heli BNPB untuk kepentingan partai
Sebelumnya sebuah video viral beredar di mana Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet yang juga Sekretaris Partai Golkar Riau dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Riau, Taufiq Erman keluar dari helikopter BNPB di Bengkalis.
Mereka disambut puluhan orang berseragan AMPG.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Dony Mortado, menyebut bahwa wewenang pengelolaan operasional helikopter BNPB yang ada di Provinsi Riau saat ini ada di tangan gubernur.
Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi wartawan tentang dugaan penggunaan helikopter BNPB yang tidak pada tempatnya oleh para petinggi Partai Golkar di Riau.
“Untuk pengelolaan helikopter dari BNPB sudah diserahkan operasionalnya kepada Pemerintah Provinsi dibantu TNI AU. Jadi tepatnya ditanyakan langsung kepada Gubernur ya,” ungkap Doni dalam keterangan tertulis, dilansir Cakaplah, Senin (24/8/2020).
Hal senada disampaikan Humas BNPB Rita Rosita, bahwa Gubernur Riau Syamsuar adalah pihak yang paling berwenang untuk menjelaskan bagaimana heli yang seharusnya digunakan untuk keperluan penanggulangan bencana alam tersebut dipakai untuk keperluan partai berlambang pohon beringin ini, dimana Syamsuar merupakan Ketua DPD I Gokar Riau.
Baca: Syamsuar: Mudah-mudahan Eet-Samda Mendapat Kepercayaan Masyarakat Bengkalis
“Operasional helikopter sudah diserahkan ke Gubernur dan Lanud. Jadi harus daerah yang memberikan penjelasan, harus Gubernur Riau Syamsuar sendiri dan Lanud AU yang memberikan penjelasan terkait hal itu,” tegasnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger enggan memberi komentar ketika ditanya terkait apa Eet menggunakan helikopter tersebut apakah dalam rangka tugas kedewanan atau acara kepartaian.
Edwar Sanger mengatakan bahwa leading sektor helikopter BNPB langsung dibawah komando Satgas Udara.
Baca: Sidang Amril Mukminin: Indra Gunawan Eet disebut terima Rp80 juta dari PT CGA
“Sebaiknya ditanyakan saja langsung ke Satgas Udara, karena heli BNPB semua dibawah komando satgas udara,” elak Edwar Sanger.***
Editor: Ilva