Sabtu, 18 Mei 2024

Persoalan Dua Ekor Sapi Kurban Bantuan PTPN V Untuk DPRD Riau Berujung Demo

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Aksi demo mahasiswa Unilak di DPRD Riau. (Foto: edi gustien)

PEKANBARU (RiauNews.com)-Persoalan sapi kurban bantuan BUMD PTPN V untuk DPRD Riau mendapat reaksi dari mahasiswa Unilak dengan menggelar demo di depan gedung DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Jumat (14/8/20) pagi.

Dalam aksi tersebut mahasiswa membawa spanduk bertuliskan ” Diduga dua ekor sapi milik rakyat dicuri oleh Demokrat dan diduga Agung Nugroho sebagai dalang pencurian dua ekor sapi kurban yang diberikan oleh PTPNV kepada DPRD Riau,”

Dalam orasinya Korlap aksi Cep Permana Galih meminta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau untuk menindaklanjuti dugaan tersebut.

“Kami minta penyelewengan dua ekor sapi tersebut ditindaklanjuti oleh Badan Kehormatan DPRD Riau,”pinta Cep.

Aksi mahasiswa ini tidak berlangsung lama setelah menyampaikan aspirasinya merekapun membubarkan diri.

Menanggapi hal ini, ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho memberikan apresiasi atas aksi mahasiswa tersebut karena berlangsung aman dan tertib.

” Namun sangat disayangkan, ketika saya berkeinginan untuk menemui para pendemo, mereka pergi. Tadi saya berkeinginan untuk menjelaskan kepada mereka,”Kata Agung.

Agung menyarankan sebelum aksi sebaiknya para mahasiswa tersebut menanyakan langsung kepada dirinya agar apa yang dituding mahasiswa tersebut tidak menjadi fitnah.

“Saran saya, ada baiknya tabbayun dulu kepada saya. Karena jika apa yang mereka tuduhkan kepada saya tidak benar, maka jatuhnya fitnah dan mereka sendiri yang menanggung dosanya,” jelas Agung.

Saat ini Agung juga masih membuka diri untuk tabbayun dan menjelaskan seterang-terangnya apa yang sebenarnya terjadi terkait sapi kurban bantuan PTPNV tersebut

“Silahkan datang kepada saya, saya buka pintu selebar-lebarnya bagi adik-adik yang ingin tabbayun silahkan. Saya justru senang ada masyarakat yang selalu mengingatkan saya selaku wakil rakyat dari Kota Pekanbaru,” ujarnya.

Agung menjelaskan terkait sapi tersebut sudah tidak ada persoalan, DPRD Riau yang diwakili Ketua Masjid Sugeng telah duduk semeja antara pihak PTPN V dan DPD Demokrat Riau untuk meluruskan miss komunikasi yang terjadi.

“Bahkan pihak DPD Demokrat Riau (bukan saya) juga telah mengganti sapi tersebut,” terangnya.

Agung juga menjelaskan alasan kenapa dirinya tidak meminta maaf karena dalam persoalan tersebut dirinya hanya menerima perintah dari pimpinan partai dan bahkan untuk klarifikasi langsung atas kesalahpahaman ini juga sudah disampaikan PTPNV

“Soal permintaan maaf. Bukannya saya tidak mau meminta maaf. Tapi dalam kasus ini saya bertindak hanya sebagai penerima. Dalam hal ini saya tidak pernah ikut terlibat dalam proses permintaan sapi sejak awal termasuk meminta agar sapi tersebut di kirim ke DPD Demokrat Riau,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya dua ekor sapi kurban bantuan untuk DPRD Riau pada hari H pemotongan hewan kurban tak kunjung datang. Ketua mesjid Darur Abrar (mesjid DPRD Riau) sebagai panitia penyembelihan hewan kurban bertanya-tanya kenapa bantuan tersebut tidak kunjung datang. Usut punya usut ternyata dua ekor sapi tersebut diserahkan ke kantor DPD Partai Demokrat Riau diduga atas perintah Wakil Ketua DPRD Riau yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar.

Pewarta: Edi Gustien

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *