Jumat, 25 Oktober 2024

PKS ancam PAW Samsu Dalimunte, buntut akan dampingi Eet di Pilkada Bengkalis tanpa izin

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Kader Partai Golkar, Indra Gunawan Eet disebut-sebut akan maju dengan Samsu Dalimunthe dari PKS, pada Pilkada Bengkalis tahun 2020 ini.

Pekanbaru (Riaunews.com) – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis yang akan digelar dalam Pilkada Serentak Desember 2020 ini, mulai memanaskan atmosfer partai politik Riau.

Salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di mana salah seorang anggota DPRD Bengkalis dari fraksi mereka, Samsu Dalimunte, terancam dilakukan pergantian antar waktu (PAW).

Informasi yang dirangkum Riaunews.com, PAW yang mengancam politikus yang akrab disapa Samda ini, merupakan buntut dari rencana majunya yang bersangkutan ke kontestasi Pilkada Bengkalis mendampingi bakal calon dari Golkar, Indra Gunawan Eet.

Baca: Bapilu Golkar Riau Tegaskan Hanya Nama Indra Gunawan yang Diajukan ke DPP

Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief mengatakan, pihaknya tidak segan-segan dan tegas akan melakukan PAW kepada Samda.

Dijelaskan Hendry, selain isu di atas, penyebab lainnya adalah keengganan Samda ikut pembinaan kaderisasi partai, sehingga hingga saat ini statusnya bukanlah kader PKS, meski telah duduk sebagai anggota dewan dari fraksi PKS.

“Beliau itu bukan kader, memang anggota DPRD dari PKS tapi belum menjadi kader PKS, itulah tandanya PKS terbuka. Di awal dikatakan bahwa beliau akan jadi kader PKS setelah duduk. Dan diminta juga mengikuti pembinaan kaderisasi, karena AD/ART kita mewajibkan itu. Dia menolak, ngakunya gak siap, dan juga beberapa kewajiban belum dipenuhi. Tapi yang terpenting adalah saat ini posisinya beliau maju tanpa menginfokan ke kita,” papar Hendry, Jumat (17/7/2020), dikutip dari Cakaplah.

Hendry Munief mengatakan, bahwa Samsu Dalimunte akan segera dilakukan PAW dari jabatannya sebagai anggota DPRD Bengkalis.

“Hal ini sangat jarang terjadi, seperti Abi Bahrun itu awalnya juga bukan kader PKS, namun setelah duduk anggota dewan, mau ikuti kaderisasi PKS dan jadi kader. Itulah tandanya PKS terbuka. Kita kan ada dua cara, jadi kader dulu ikut pembinaan baru calon anggota dewan, tapi kita juga buka diri kalau orang belum apa-apa mau maju jadi anggota dewan, setelah duduk baru jadi kader,” cakapnya lagi.

Baca: Nama Indra Gunawan Eet tak ada dalam SK dukungan, Pengamat: Golkar mungkin konsultasi dengan KPK

Di Bengkalis, dari 8 anggota DPRD Bengkalis, hanya Samda yang menolak dan tidak mau mengikuti Kaderisasi PKS.

“Jadi kita dengan tegas akan lakukan PAW,” tukasnya.

 

Samda ternyata pernah di PAW

Ancaman PAW pada Samsu Dalimunte ternyata bukan yang pertama. Sebelumnya, Samda yang menjadi anggota Fraksi Golkar DPRD Bengkalis periode 2014-2019 telah pernah di-PAW.

Usut punya usut hal tersebut dikarenakan Samda mendukung calon lain selain pasangan Andi Rachman-Suyatno pada Pilgubri 2018 lalu.

Menariknya, PAW tersebut atas persetujuan dan laporan dari Ketua DPD II Golkar Bengkalis sewaktu itu Indra Gunawan Eet yang merupakan pasangannya saat ini.

Baca: Golkar masih prioritaskan Indra Gunawan Eet di Pilkada Bengkalis meski namanya disebut dalam kasus Amril Mukminin

“Ada tiga sanksi yang diberikan kepada saudara Samsu Dalimunthe yang saat ini sebagai anggota DPRD Bengkalis Fraksi Golkar. Pertama diberikan SP3, kedua dilarang berpergian menggunakan perjalanan dinas dari Fraksi Partai Golkar, ketiga terancam sanksi Pergantian Antar Waktu (PAW),” kata Eet sewaktu itu.

Samda sendiri dilakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) sisa jabatan periode 2014-2019, yang digantikan oleh Mus Mulyadi pada 5 November 2018 lalu.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *